Warga Jepang Peluk Islam di Indramayu, Dapat Nama Baru Muhammad Kuroda Muharram

Minggu 29-06-2025,16:36 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya
Warga Jepang Peluk Islam di Indramayu, Dapat Nama Baru Muhammad Kuroda Muharram

RADARINDRAMAYU.ID – Suasana haru menyelimuti Griya Aswaja di Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, pada Jumat, 27 Juni 2025, saat seorang pria asal Jepang, Takashi Kuroda, resmi menyatakan diri memeluk agama Islam. 

Prosesi sakral tersebut berlangsung bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H.

Kuroda, yang sebelumnya menganut ajaran Buddha, mengambil keputusan besar dalam hidupnya setelah menjalani proses panjang pencarian spiritual. 

Keputusannya untuk berpindah keyakinan tak lepas dari pengaruh positif yang ia rasakan selama menjalin hubungan erat dengan komunitas Muslim asal Indonesia, terutama saat tinggal di Jepang.

BACA JUGA:Alhamdulillah Segera Cair! Gaji PNS Juli 2025, Golongan I dan II Dapat Tunjangan Tambahan dari Sri Mulyani

Dalam prosesi yang dipandu langsung oleh Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Indramayu, KH Ibnu Ubaidillah Bilal, Kuroda melafalkan dua kalimat syahadat. 

Meski sempat terbata-bata saat mengucapkannya dalam bahasa Arab, ia berhasil menyelesaikannya dengan penuh kesungguhan dan disambut takbir oleh para jamaah yang hadir.

Acara pengislaman ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pembina Griya Aswaja, Ade Syaekudin, dan Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Barat, Iing Rohimin. 

Puluhan warga yang hadir juga mengikuti prosesi pelafalan dua kalimat syahadat dengan penuh kekhidmatan.

BACA JUGA:Cair ke Taspen hingga Rp4,9 Juta, Gaji Pensiunan PNS Juli 2025 Naik, Berikut Rinciannya untuk Golongan I - IV

Melalui seorang penerjemah, Kuroda mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada Islam bermula dari interaksi dengan rekan-rekan Muslim yang dikenal selama di Jepang. 

Salah satu yang berperan besar adalah Rosidah, warga asal Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, yang telah lama tinggal di Jepang dan menjadi sahabat dekatnya.

“Saya merasa nyaman dan terinspirasi oleh perilaku teman-teman Muslim saya. Mereka sangat baik, ramah, dan hidup mereka tampak damai. Itu membuat saya ingin mengenal Islam lebih dalam,” ujarnya. 

Ia juga mengaku telah menjalani khitan sebagai bentuk kesiapan untuk masuk Islam, sebelum datang ke Indonesia dalam rangka urusan bisnis.

BACA JUGA:Selamat! Nomor Hp Anda Berhak Terima Hadiah Uang Rp300.000, Simak 5 Cara Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini

Kategori :