Babadan Berzakat, Desa Babadan Gaungkan Semangat Gotong Royong Lewat Program Zakat Pertanian

Senin 23-06-2025,16:52 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya
Babadan Berzakat, Desa Babadan Gaungkan Semangat Gotong Royong Lewat Program Zakat Pertanian

RADARINDRAMAYU.ID – Desa Babadan, yang terletak di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, mengambil langkah strategis dalam memperkuat nilai keagamaan dan kepedulian sosial melalui program bertajuk "Babadan Berzakat." 

Kepala Desa Babadan, Sugeng Sari Kuswanto, mengungkapkan bahwa gagasan mengenai zakat pertanian sejatinya telah lama ada, namun baru dapat diwujudkan tahun ini. 

Ia terinspirasi dari kondisi mayoritas penduduk yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian, perdagangan, dan perikanan, ia juga mendorong pemanfaatan zakat sebagai bentuk rasa syukur atas panen serta wujud solidaritas antarwarga.

“Di Babadan terdapat kurang lebih 150 hektare lahan sawah yang mampu menghasilkan sekitar 900 ton gabah dalam satu musim. Bila dikalkulasi dengan harga Rp6.500 per kilogram, nilainya mencapai Rp5 miliar. Namun sejauh ini manfaatnya belum dirasakan secara merata oleh semua warga. Dari situ muncul gagasan pengelolaan zakat ini,” jelas Sugeng, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 23 Juni 2025. 

BACA JUGA:Unjuk Rasa di Depan DPRD dan Pendopo, Warga Eretan Wetan Menolak Tenggelam

Pada tahun 2025, hasil zakat yang terkumpul dari para petani mencakup 317,5 kilogram beras serta uang tunai senilai Rp13.160.000. 

Tak hanya itu, desa juga menerima tambahan gabah dari sanksi pelanggaran aturan panen, misalnya larangan bertani pada hari Jumat dan batasan waktu panen. 

Denda maksimal yang dikenakan mencapai 3 kuintal gabah, yang kemudian dimasukkan sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD), dan disalurkan kembali ke warga yang membutuhkan.

Jika diakumulasikan, total zakat pertanian yang berhasil dihimpun mencapai 18 kuintal 17 kilogram beras, termasuk tambahan 60 kilogram dari denda. 

BACA JUGA:Rp1,5 Juta Langsung Cair, Begini Cara Dapatkan Saldo Dana Gratis dari Google Tanpa Undang Teman

Distribusinya menyasar 175 penerima manfaat, masing-masing memperoleh lima kilogram beras. 

Sementara itu, dana tunai dibagikan kepada 44 anak yatim, piatu, dan yatim piatu dengan nominal Rp100.000 per anak. 

Sisa dana sebesar Rp2,2 juta akan digunakan untuk berbagai program sosial lainnya.

“Kami ingin menciptakan kemandirian sosial melalui zakat ini. Dari hasil bumi petani Babadan, manfaatnya kembali kepada warga Babadan sendiri,” ujar Sugeng, menegaskan semangat gotong royong yang diusung program ini.

BACA JUGA:Pengangguran Juga Bisa Menghasilkan, Klaim Link DANA Kaget Gratis Edisi Hari Senin Sebesar Rp1.330.000

Kategori :