
Sama-sama berkarir di Eropa, Pascal Struijk bermain untuk Leeds United dan akan berlaga pada Premier League musim 2025/2026.
Berbeda dengan Pascal Struijk, Jairo Riedewald bermain untuk Royal Antwerp di Jupiler Pro League, klub divisi pertama Liga Belgia.
Meski berbeda liga, namun kualitas dua pemain keturunan yang eligible untuk proses naturalisasi tersebut tidak perlu diragukan lagi.
Dua calon pemain naturalisasi baru Indonesia ini sama-sama kuat pada lini-nya masing-masing.
Pada musim terakhirnya, Jairo Riedewald telah bermain sebanyak 15 kali untuk Royal Antwerp. Sayangnya, pemain keturunan ini tidak mencetak satu gol-pun.
Sedangkan Pascal Struijk, jauh lebih mendapat kepercayaan dari pelatih Leeds United.
Calon pemain naturalisasi baru untuk Timnas Indonesia ini telah mencetak 5 gol dari 35 pertandingan yang Pascal mainkan.
Jairo Riedewald, mendapatkan satu kartu kuning dan kartu merah musim ini. Sedangkan Pascal Struijk hanya mendapat 3 kartu kuning tanpa kartu merah.
Lewat statistik tersebut, PSSI harus mengupayakan proses naturalisasi untuk kedua pemain keturunan tersebut.
Baik Pascal Struijk dengan gaya bermain bertahan yang disiplin terbukti dari gol dan pertandingan, dan Jairo Riedewald yang bermain agresif.
Sangat disarankan bagi PSSI untuk melakukan upaya secara total untuk Pascal Struijk dari versi Radar Indramayu.
Tidak hanya punya gaya bermain yang rapih, Pascal Struijk telah mendapat banyak jam terbang jika membandingkan dengan Jairo Riedewald.
Itulah statistik head to head dua calon pemain naturalisasi baru untuk Timnas Indonesia.
