Inspiratif, Kuwu Carnita Budidaya Ayam Petelur Perhari Bisa Untung Rp 300 Ribu

Senin 09-06-2025,16:00 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Leni indarti hasyim
Inspiratif, Kuwu Carnita Budidaya Ayam Petelur Perhari Bisa Untung Rp 300 Ribu

INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Budidaya ayam petelur yang digagas oleh Carnita, yang notabene  seorang Kuwu Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, patut diapresiasi oleh semua pihak, pasalnya dengan profesinya sebagai Kuwu panggilan untuk kepala desa di Kabupaten Indramayu mau berkecimpung kedunia peternakan yaitu ayam petelur.

Berbekal uang tabungan pribadinya, Carnita, mencoba peruntungannya merambah dunia usaha di bidang peternakan menjadi seorang peternak ayam petelur, hal itu juga sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat di Desa Sindang yang belum bekerja agar bisa mengikuti jejaknya.

Carnita mengatakan budidaya ayam petelur digelutinya sejak 6 bulan yang lalu, dengan mempelajari bagaimana cara merawatan ayam petelur agar bisa bertelur dengan maksimal. Ini juga erupakan projek percontohan bagi masyarakat yang tertarik dan mendalami menjadi peternak ayam petelur.

“Itu suatu terobosan bagi generasi muda yang masih belum mau kerja, sebenarnya itu  motivasi, bagaimana masyarakat itu cemburu, cemburu dalam hal yang positif. Saya harap masyarakat itu ada komunitas yang terbangun dengan pemerintah Desa,” katanya saat memantau perkembangan ayam petelurnya, Senin (9/6/2025).

BACA JUGA:Resmi OJK! Ini Cara Pinjam Saldo Dana Tanpa Dana Paylater dan Dapatkan Pinjaman Hingga Rp 3,5 Juta

Carnita, ingin budidaya ayam petelur menjadi projek ketahanan pangan, yang nantinya hasil dari dari ayam petelur tersebut, bisa disuplai untuk kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Desa Sindang. Apalagi ada 20 persen alokasi dana desa akan dialokasikan untuk ketahanan pangan, dalam rangka menunjang program MBG.

“Oleh karena itu, kita akan persiapan segala sesuatunya, termasuk mensuplai telurnya dari kita, sehingga untuk MBG merupakan produk lokal,” ujarnya.

Carnita, berharap agar generasi muda yang belum bekerja, agar mencoba dari sekala rumahan terlebih dulu, antara 20 sampai dengan 40 ekor ayam petelur, dan harus digeluti dengan sabar sehingga bisa terus meningkat ke level UMKM.

“Untuk saat ini ,saya naik kedalam UMKM yang syaratnya harus ada 500 ekor ayam petelur, alhamdulillah setiap hari sudah mendapatkan keuntungan Rp 300 ribu dari jual telurnya,” tuturnya. (oni)

BACA JUGA:Tanpa Slik OJK dan BI Checking, Ini Cara Aktifkan Pinjaman Saldo Dana 2,5 Juta Rupiah di Aplikasi Tanpa KTP

Kategori :