
Plafon Rp80 juta
- 12 bulan: Rp7.066.667
- 24 bulan: Rp3.733.333
- 36 bulan: Rp2.622.222
- 48 bulan: Rp2.066.667
- 60 bulan: Rp1.733.333
Dengan tenor yang beragam, debitur bisa memilih cicilan sesuai arus kas usahanya. Ini menjadi keunggulan yang membuat KUR BRI diminati pelaku UMKM dari berbagai sektor.
Program ini juga didukung bunga rendah, mulai dari 3% hingga maksimal 9% per tahun, tergantung jenis KUR dan jumlah pinjaman. Tidak hanya itu, pinjaman ini bebas biaya administrasi.
Untuk pelaku usaha pemula, tersedia KUR Super Mikro dengan plafon hingga Rp10 juta. Sedangkan UMKM berkembang bisa memanfaatkan KUR Mikro hingga Rp100 juta atau KUR Kecil hingga Rp500 juta.
Namun, penting dicatat, jika pinjaman dilakukan lebih dari satu kali, maka bunga akan naik sebesar 1% setiap pengajuan selanjutnya. Maka, perencanaan keuangan menjadi sangat penting.
Dokumen yang dibutuhkan cukup sederhana, seperti KTP, KK, surat nikah (jika ada), dan Surat Keterangan Usaha atau NIB. Tapi untuk pinjaman di atas Rp100 juta, debitur harus menyiapkan agunan.
Debitur juga harus mampu menjelaskan penggunaan dana secara rinci. Ini penting agar pihak bank yakin bahwa modal tersebut benar-benar digunakan untuk pengembangan usaha, bukan keperluan konsumtif.
BRI menekankan pentingnya transparansi rencana usaha, bahkan laporan keuangan sederhana pun bisa menjadi nilai plus. Hal ini membantu bank menilai kelayakan pinjaman secara objektif.
Meski banyak tertarik karena tenor panjang dan cicilan ringan, debitur tetap disarankan tidak tergesa-gesa. Pahami dulu seluruh proses, dari pengajuan hingga simulasi angsuran secara menyeluruh.