
RADARINDRAMAYU.ID - Di tahun 2025, Bank Mandiri resmi meluncurkan kembali program Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 pada Januari lalu, dengan total plafon penyaluran mencapai Rp100 triliun.
Program ini diharapkan menjadi angin segar bagi sektor usaha kecil yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Salah satu keunggulan KUR Mandiri 2025 adalah KUR Mikro yang diberikan tanpa perlu menyertakan agunan.
Pelaku UMKM kini bisa memperoleh pembiayaan hingga Rp100 juta tanpa harus khawatir mencari jaminan berupa sertifikat tanah atau kendaraan.
Skema ini sangat cocok bagi wirausahawan yang memiliki keterbatasan aset, tetapi memerlukan tambahan modal untuk memperluas produksi, membeli bahan baku, atau menambah tenaga kerja.
Dengan akses pinjaman yang lebih mudah, diharapkan jumlah UMKM yang terdorong naik kelas turut bertambah.
Bunga KUR Mandiri 2025 dipatok mulai dari 3% hingga maksimal 6% per tahun. Untuk KUR Mikro, suku bunga tetap 3% per tahun.
Beban angsuran yang ringan ini dirancang untuk para pelaku usaha agar bisa memiliki ruang gerak lebih leluasa dalam mengatur arus kas usaha.
BACA JUGA:Penemuan Jasad Pria di Sungai Cimanuk Gegerkan Warga Gadel Tukdana
Dana segar dari KUR dapat dialokasikan untuk meningkatkan stok barang, memperbarui peralatan produksi, atau menambah modal kerja tanpa khawatir kenaikan bunga yang memberatkan.
Dalam program KUR Mandiri 2025, tenor pelunasan dapat disesuaikan dengan kondisi usaha masing-masing debitur dengan jangka waktu cicilan mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan (5 tahun).
Fleksibilitas tenor ini membantu debitur merencanakan pembiayaan jangka panjang, terutama jika usahanya baru tumbuh atau memerlukan waktu lebih lama untuk menghasilkan keuntungan optimal.
Dengan pilihan tenor yang panjang, angsuran bulanan otomatis menjadi lebih kecil, sehingga modal kerja harian tetap lancar tanpa tertekan cicilan besar.
BACA JUGA:Cair 2 Juta Tanpa BI Checking, Begini Cara Pinjam Saldo di Aplikasi DANA Tanpa KTP