
Struijk sendiri juga memiliki darah keturunan Indonesia, yang menjadi dasar pertimbangan PSSI dalam proses naturalisasi.
Peningkatan Kekuatan Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Rencana besar ini disebut sebagai bagian dari strategi Patrick Kluivert, yang ingin memperkuat lini belakang tim menjelang putaran lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia saat ini berada di Grup C bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.
Media China bahkan menyebut bahwa kehadiran Maatsen dan Struijk bisa menjadikan Indonesia sebagai “ancaman serius di grup”, kecuali saat menghadapi Jepang yang masih berada di level berbeda.
BACA JUGA:Puluhan Pemain Bola Ikuti Seleksi U-18 Tim Sepak Bola Kecamatan Sukagumiwang
Namun dalam konteks menghadapi tim-tim seperti Irak dan Vietnam, kehadiran pemain kelas Eropa bisa menjadi pembeda besar.
Kabar ini tentu mengundang berbagai reaksi dari publik sepak bola Indonesia.
Sebagian netizen menyambut antusias rencana ini, melihatnya sebagai langkah berani dan ambisius yang bisa membawa Indonesia naik level di pentas Asia bahkan dunia.
Namun tak sedikit juga yang menyarankan agar PSSI tetap memberi ruang berkembang kepada pemain-pemain lokal. Menurut mereka, naturalisasi sebaiknya dilakukan secara selektif dan tidak menghambat regenerasi pemain dalam negeri.
Rencana Ambisius dengan Potensi Besar
Jika rencana ini benar-benar terealisasi, maka Timnas Indonesia akan mengalami peningkatan kualitas signifikan, khususnya di lini belakang yang selama ini menjadi titik lemah.
Dengan modal pengalaman bermain di Premier League, Maatsen dan Struijk diyakini mampu memberikan stabilitas serta mentalitas Eropa kepada Skuad Garuda.
Kini semua tergantung pada proses lanjutan dari PSSI dan kesiapan kedua pemain tersebut untuk menerima tawaran menjadi bagian dari Tim Merah Putih.
Satu hal yang pasti, kabar ini telah membuka lembaran baru dalam ambisi Indonesia menembus level tertinggi sepak bola dunia.