
12 bulan: Rp4.416.667
24 bulan: Rp2.333.333
36 bulan: Rp1.638.889
48 bulan: Rp1.291.667
60 bulan: Rp1.083.333
Dengan simulasi cicilan seperti ini, pelaku usaha dapat menyusun rencana keuangan dengan lebih terukur.
Misalnya, jika bisnis membutuhkan tambahan modal Rp25 juta, cicilan Rp645 ribuan per bulan selama empat tahun mungkin terasa lebih ringan dibandingkan membayar sekaligus atau melalui pinjaman dengan bunga tinggi.
Satu hal yang membuat KUR BRI tetap menjadi pilihan banyak pelaku UMKM adalah suku bunganya yang hanya 3% per tahun.
Ini adalah suku bunga tetap, bukan bunga mengambang yang bisa berubah sewaktu-waktu. Dengan skema ini, pelaku usaha tidak perlu khawatir dengan fluktuasi cicilan tiap bulan.
Beban finansial bisa ditekan, dan sisa pemasukan bisa digunakan sepenuhnya untuk mengembangkan usaha.
Pilihan Jenis KUR Sesuai Skala Usaha
BRI tidak memberlakukan skema tunggal dalam program KUR-nya. Ada beberapa jenis pinjaman yang disesuaikan dengan skala dan karakteristik usaha:
- KUR Mikro: Untuk kebutuhan modal kecil hingga Rp50 juta. Cocok untuk warung, pedagang keliling, atau usaha rumahan lainnya.
BACA JUGA:Gus Imin Resmikan Kantor Baru DPC PKB Indramayu, Dorong Kader Aktif Layani Masyarakat
- KUR Kecil: Diperuntukkan bagi usaha yang sudah berkembang dengan kebutuhan pinjaman Rp50 juta hingga Rp500 juta.
- KUR Khusus: Dirancang untuk sektor-sektor tertentu seperti pertanian, peternakan, dan perikanan, dengan persyaratan yang disesuaikan dengan karakteristik usaha tersebut.
Program ini bukan hanya menawarkan modal, tapi juga memberikan pembekalan seperti pelatihan usaha, pendampingan, dan akses ekosistem digital lewat berbagai program CSR dan kemitraan BRI.