RADARINDRAMAYU.ID - Nasib Manchester United benar-benar terpuruk. Nyaris terbenam di dasar klasemen, kini merekam benar-benar ditenggelamkan Tottenham Hotspur di Laga Final Europa League.
Ambisi anak asuh pelatih Ruben Amorim untuk menjadi juara Piala Eropa, kini hanya tinnggal angan semata.
Padahal, Setan Merah sudah melepas Premier League demi menjadi juara kasta kedua Eropa dan memburu tiket Liga Champions.
Namun, pengorbanan itu sia-sia sudah. Alejandro Garnacho DKK harus pulang dengan kepala tertunduk.
Skor 1-0 menjadi penutup pertandingan yang dihelat di Bilbao, Spanyol tersebut. Gol Brennan Johnson di menit 42 menjadi petaka bagi MU.
Brenan Johnshon berhasil memanfaatkan bola liar di depan gawang Andre Onana. Lantas mencocor dengan kaki kanan dan berhasil menembus sudut sempit gawang.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Gol tersebut bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Manchester United yang tampil menyerang, tak mampu menembus kokohkan pertahanan Tottenham.
Apalagi kiper Guglielmo Vicario tampil luar biasa di bawah mistar gawang. Termasuk menggagalkan sundulan Luke Shaw yang nyaris berbuah gol.
Bek Spurs, Micky van de Ven juga tampil apik. Bahkan berhasil menggagalkan sundulan Rasmus Hojlund di garis gawang.
Gelar juara ini, menjadi akhir penantian bagi Tottenham Hotspur setelah 41 tahun lalu menjadi juara di ajang serupa.
Sekaligus trofi Eropa yang sangat penting bagi Son Heung-min. Pemain internasional Korea Selatan itu, akhirnya mampu mendapatkan trofi dari karirnya di Eropa.
Sementara bagi Manchester United, kegagalan meraih trofi menjadi lanjutan keterpurukan klub.
BACA JUGA:Bunga Tinggi, Modal Ringan! Ini Daftar Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi Edisi Mei, Terjamin LPS!