Pelatih Patrick Kluivert kemungkinan besar akan memanfaatkan laga uji coba ini untuk mencoba kombinasi pemain baru, termasuk para pemain naturalisasi yang baru bergabung atau akan menjalani debut bersama tim nasional.
Sebenarnya, selain Kuwait dan Lebanon, PSSI juga mengirim undangan resmi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia.
Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan konkret dari pihak Malaysia.
Padahal, duel Indonesia kontra Malaysia kerap menjadi laga penuh gengsi dan sangat ditunggu-tunggu oleh publik Tanah Air.
Absennya respons dari negeri jiran ini tentu mengecewakan sebagian fans, tapi PSSI tak tinggal diam dan terus menjajaki kemungkinan lawan tanding lainnya.
Menariknya, dalam laporan yang sama, Timnas Indonesia juga disebut berpotensi menghadapi tim-tim dari kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Rusia, Uzbekistan, dan Kazakhstan dikabarkan tertarik untuk menjajal kekuatan Garuda dalam laga persahabatan.
Jika laga ini berhasil direalisasikan, maka Indonesia akan mendapatkan lawan tanding dengan gaya permainan berbeda, lebih fisikal dan berorientasi pada kekuatan lini tengah.
BACA JUGA:H Taufik Hidayat Dorong Pemahaman Petani Terkait Perda Perlindungan di Kecamatan Cikedung
Hal ini penting agar pemain Indonesia terbiasa menghadapi berbagai tipe permainan internasional.
Langkah uji coba ini menunjukkan bahwa PSSI dan pelatih Patrick Kluivert tidak ingin menyia-nyiakan waktu kosong tanpa kompetisi.
Mereka ingin para pemain tetap dalam kondisi siap tanding, terutama menjelang kalender kompetisi besar seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia.
Dengan variasi lawan dari Timur Tengah dan Eropa Timur, Timnas Indonesia tidak hanya menambah jam terbang, tetapi juga mengasah mental bertanding.
BACA JUGA:Rp1,5 Juta Langsung Cair, Begini Cara Dapatkan Saldo Dana Gratis dari Google Tanpa Undang Teman