RADARINDRAMAYU.ID - Dukungan terhadap pelaku UMKM di Indonesia kembali diperkuat lewat kebijakan terbaru pemerintah yang menyasar langsung pada beban bunga pinjaman.
Tahun 2025 ini, Kredit Usaha Rakyat (KUR) resmi mengalami penurunan bunga secara signifikan, dari sebelumnya 6% menjadi hanya 3% per tahun.
Penurunan ini tidak hanya berdampak pada pinjaman skala kecil, namun juga menyentuh ekonomi sektor menengah dengan plafon pembiayaan lebih besar.
Dengan subsidi bunga sebesar 0,5% per bulan dari pemerintah, KUR Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini menjadi salah satu solusi pendanaan paling ringan yang bisa diakses pelaku usaha produktif.
Targetnya jelas: mendorong geliat UMKM agar bisa naik kelas, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Tak hanya dari sisi bunga, pemerintah juga telah menyiapkan dana sebesar Rp20,9 triliun untuk menopang program ini.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Dana tersebut ditargetkan menjangkau hingga 3,3 juta pelaku usaha di seluruh penjuru Indonesia.
Dengan angka ini, bisa dibilang KUR 2025 bukan hanya program pinjaman, tetapi juga pendorong utama pemulihan ekonomi rakyat.
Bagi Anda pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha, peluang ini sebaiknya tidak disia-siakan.
Berikut ini panduan lengkap pengajuan KUR BRI 2025, termasuk syarat, jenis pinjaman, hingga simulasi angsuran dari Rp5 juta sampai Rp500 juta.
Syarat Pengajuan KUR BRI
Agar bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga 3% per tahun, Anda wajib memenuhi syarat berikut:
- Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 17 tahun atau 21 tahun (untuk KUR Mikro)
- Usaha produktif dan layak yang sudah berjalan minimal 6 bulan
- Tidak sedang menerima kredit usaha sejenis dari bank lain
- Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau izin lain yang setara (terutama untuk KUR Kecil)