
Opsi ini bertujuan tidak hanya mengisi stadion, tetapi juga menyosialisasikan pesan toleransi dan menghormati perbedaan.
Dengan demikian, PSSI dapat memanfaatkan momen ini untuk edukasi dan kampanye antirasial kepada suporter.
Sanksi FIFA menjadi momentum evaluasi menyeluruh bagi PSSI dan stakeholder sepak bola Indonesia.
Selain pemulihan reputasi internasional, tindakan tegas ini diharapkan dapat memperkuat konsistensi kinerja Timnas di lapangan hijau.
PSSI sebagai pemangku kebijakan sepak bola di Indonesia nampaknya perlu melakukan perubahan dengan mengajak elemen supporter untuk bisa bersama-sama menjaga elemen fairplay dalam olahraga.
BACA JUGA:Lebih dari 75 Persen Gabah dan Beras Petani Diserap Bulog Indramayu
Jika program antirasial berhasil dijalankan, insiden serupa akan dapat diminimalkan, sehingga atmosfer pertandingan semakin kondusif dan ramah untuk semua kalangan.
Dengan pengalaman ini, PSSI berpeluang menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia mampu bertransformasi menjadi olahraga yang tidak hanya mengedepankan prestasi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan.