
2. Pascal Struijk
Bek tangguh yang kini bermain untuk Leeds United ini sebenarnya sudah lama masuk radar Timnas. Namun, dirinya masih berharap bisa dipanggil oleh Timnas Belanda.
Pilihan ini sepenuhnya hak pribadi sang pemain. Meski punya darah Indonesia, Pascal belum siap melepas peluang membela De Oranje.
Publik Indonesia tentu kecewa, tapi keputusan final tetap berada di tangan Pascal. Ia belum memberi sinyal pasti untuk menerima naturalisasi sebagai pemain keturunan Indonesia.
Hal ini membuat PSSI sulit bergerak. Tanpa komitmen penuh dari pemain, proses naturalisasi tentu tak bisa dipaksakan.
3. Miliano Jonathans
Pemain muda ini juga sempat disebut sebagai prospek besar. Ia dinilai punya potensi untuk memberi warna baru di lini tengah Timnas.
Namun nasib Miliano tidak jauh beda. Tidak ada pernyataan resmi darinya soal kesediaan menjalani naturalisasi. Situasinya mengambang.
Federasi pun belum memberikan pembaruan konkret soal Miliano. Proses yang dulu sempat mencuat kini seperti jalan di tempat.
Ketiadaan komunikasi dua arah membuat nasib pemain keturunan Indonesia seperti Miliano tidak menentu.
Situasi ini memperlihatkan bahwa proses naturalisasi bukan sekadar ambisi, tapi butuh kejelasan, niat, dan sinergi dari semua pihak.
Publik tentu ingin melihat Garuda diperkuat oleh talenta terbaik, termasuk para pemain keturunan Indonesia.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang 2025 Ini Bikin Kamu Dapat Rp1.000.000 Cuma Dari Nonton Video! Simak Caranya
Namun jika proses terus berjalan lambat, maka potensi itu bisa saja terbuang sia-sia.