
Melalui unggahan akun TikTok @amarbrkic.zip, terlihat Said menunjukkan keluwesan dan kecepatan yang menjadi senjata utamanya.
Tak heran jika pelatih Jerman U-15 tertarik mengamati lebih dalam kemampuan sang pemain muda ini.
“Sebuah kabar membanggakan datang dari salah satu wonderkid keturunan Indonesia di Jerman. Said Aalim Brkic, adik dari Amar Brkic mendapatkan panggilan tim nasionalnya untuk pertama kali bersama DFB U-15,” tulis akun Instagram @amarbrkic.zip dalam sebuah unggahan.
Said memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Diyah Nahdiyati, seorang WNI asal Kebumen yang kini menetap di Jerman.
Diyah juga dikenal sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Jerman dan berprofesi sebagai dokter.
Sementara ayahnya, Moamer Brkic, merupakan warga negara Bosnia-Jerman.
Dengan latar belakang keluarga multinasional, Said berada di tengah pilihan identitas.
Meski saat ini memperkuat Jerman U-15, banyak pihak berharap dirinya suatu hari akan mengikuti jejak Amar untuk naturalisasi membela tim Merah Putih.
Peluang tersebut terbuka lebar karena status kewarganegaraan ibunya yang asli Indonesia.
Publik Indonesia sendiri menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perkembangan karier Said.
Banyak yang menyuarakan harapan agar PSSI aktif memantau dan menjalin komunikasi dengan keluarga Brkic.
Talenta diaspora seperti Said dinilai sebagai aset masa depan yang bisa memperkuat tim nasional Indonesia. Meski keputusan akhir tetap di tangan sang pemain.
Hal ini menjadi dilema Said, di satu sisi ada kedekatan emosional dengan tanah leluhur, di sisi lain ada peluang besar di negara tempat mereka dibesarkan dan berkembang.