Ternyata Hanya 6 dari 18 Klub Liga 1 Bisa Main di AFC Champions League Elite! Sisanya Lolos Bersyarat?

RADARINDRAMAYU.ID - Kabar terbaru datang dari sepak bola tanah air yang baru saja mencetak tonggak bersejarah dalam kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

Pada Rabu, 7 Mei 2025, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengumumkan hasil Club Licensing Cycle 2024/25 yang menyatakan bahwa seluruh 18 klub Liga 1 telah lolos lisensi klub profesional.

Namun, hanya sebagian yang meraih lisensi penuh tanpa catatan, sehingga berhak langsung berlaga di turnamen papan atas Asia. 

Dari 18 klub peserta musim ini, terdapat dua kategori hasil verifikasi AFC Club Licensing:

BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Tantang Malaysia di Laga Uji Coba September 2025, Erick Thohir: Siapa Takut?

1. Granted (lolos penuh tanpa catatan): Berhak tampil di AFC Champions League Elite dan AFC Champions League II
2. Granted with sanction (lolos bersyarat): Hanya dapat berlaga di ajang AFC Challenge League musim depan 

Enam klub yang memperoleh status granted lisensi penuh adalah:

• Persib Bandung
• Dewa United FC
• Borneo FC Samarinda
• Persita Tangerang
• Persik Kediri
• PSS Sleman 

Sementara itu, 12 klub lainnya dinyatakan granted with sanction, yang terutama tercermin pada catatan perbaikan di aspek lisensi pelatih dan dokumen administratif.

BACA JUGA:Resmi! Ini Jadwal Pencairan Bansos PKH & BPNT Tahap Dua 2025, Lengkap Cara Cek Penerimanya!

Kelompok ini hanya dapat mengikuti kompetisi AFC Challenge League 2025/26 jika memenuhi persyaratan lebih lanjut.

Apa itu AFC Champions League Elite dan AFC Champions League II?

1. AFC Champions League Elite (ACL Elite) merupakan kompetisi klub paling bergengsi di Asia, diikuti juara liga dan runner-up teratas dari asosiasi terkuat di kawasan 
2. AFC Champions League II (ACL II) merupakan turnamen tingkat kedua yang mempertemukan tim-tim unggulan dari asosiasi dengan peringkat menengah

Kriteria Verifikasi AFC Club Licensing

• Klub-klub peserta AFC harus memenuhi lima kategori kriteria utama sebelum mendapatkan lisensi penuh:
• Sporting: Pengembangan akademi, staf kepelatihan, dan program tim junior
• Infrastruktur: Stadion, fasilitas pelatihan, dan standar keamanan
• Personel & Administratif: Kualifikasi manajerial, dokter tim, dan struktur organisasi
• Legal: Status hukum klub, kontrak pemain, dan kepatuhan terhadap regulasi
• Keuangan: Transparansi laporan keuangan, bukti kesehatan finansial, dan tidak ada tunggakan gaji 

BACA JUGA:Berapakah Cicilan KUR BCA Tanpa Agunan Pinjaman 50 Juta, Berikut Skema Rincian Angsuran Mulai dari 300 Ribuan

Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyambut baik hasil ini dan berharap agar jumlah klub dengan status granted with sanction dapat berkurang pada musim depan.

Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas manajemen dan infrastruktur guna memenuhi standar AFC yang semakin ketat.

“Kami optimis lebih banyak klub akan lolos tanpa catatan, sehingga Indonesia dapat mengirim wakil lebih banyak ke kompetisi Asia,” ujarnya.