
RADARINDRAMAYU.ID - Di tengah tekanan ekonomi dan keterbatasan akses pembiayaan formal, banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kesulitan mendapatkan modal tambahan yang sesuai prinsip syariah.
Padahal, suntikan dana sering menjadi kunci untuk membawa usaha naik ke tahap berikutnya.
Menjawab kebutuhan ini, Bank Syariah Indonesia (BRIS) kembali membuka program Kredit Usaha Rakyat Syariah (KUR BSI) 2025.
Program ini dirancang khusus tanpa bunga (riba), melainkan dengan margin keuntungan tetap melalui akad murabahah atau mudharabah.
BACA JUGA:Proses Full Online Tanpa Survey dan Foto KTP, Fitur Rahasia Pinjam Saldo DANA hingga Rp10.000.000
Program KUR Bank BSI 2025 merupakan kolaborasi BSI dan pemerintah untuk memperluas inklusi keuangan syariah.
Berbeda dengan pinjaman konvensional, KUR BSI menggunakan akad syariah sehingga semua perjanjian margin keuntungan bersifat transparan.
Dukungan subsidi margin dari pemerintah memastikan nasabah hanya membayar margin 3% per tahun, setara dengan besaran margin KUR konvensional, tanpa biaya tersembunyi.
Mulai Mei 2025, KUR Mikro Syariah BSI dibuka untuk masyarakat umum, khususnya pelaku UMKM yang belum pernah menerima pembiayaan formal. Skema ini menawarkan:
BACA JUGA:Puluhan Warga Karanglayung dapat Bantuan kWh Gratis dari Pemprov Jabar
- Plafon pinjaman: Rp10 juta hingga Rp100 juta
- Tenor cicilan: 12, 24, 36, 48, hingga 60 bulan
- Margin keuntungan: 3% per tahun (flat)
- Akad: Murabahah atau Mudharabah, sesuai kebutuhan usaha
Dengan nilai plafon dan tenor yang fleksibel, pelaku usaha dapat menyesuaikan besaran cicilan agar arus kas tetap sehat.
Simulasi Angsuran KUR BSI 2025
Sebagai gambaran, berikut simulasi angsuran per bulan berdasarkan plafon dan tenor:
Plafon Rp10 juta
- 12 bulan: Rp 850.000
- 24 bulan: Rp 433.333
- 36 bulan: Rp 294.444
- 48 bulan: Rp 225.000
- 60 bulan: Rp 183.333