
Untuk bisa mengakses program KUR BRI, pemohon harus memenuhi sejumlah persyaratan administratif dan operasional.
BACA JUGA:Dorong Perputaran Ekonomi Grassroot, BRI Salurkan Kredit di Segmen Mikro Sebesar Rp632,22 Triliun
Salah satu syarat utamanya adalah memiliki usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan, serta tidak sedang memiliki pinjaman produktif lain di lembaga perbankan.
Di luar itu, dokumen seperti KTP, KK, serta bukti legalitas usaha harus disiapkan saat proses pengajuan.
Bagi pemohon KUR Kecil, izin usaha seperti IUMK menjadi dokumen penting yang wajib dilampirkan.
Hal ini untuk menunjukkan bahwa usaha tersebut telah terdaftar secara legal dan layak mendapatkan pembiayaan tambahan.
Sementara bagi calon TKI, dokumen seperti paspor, visa, KK, KTP, dan kontrak kerja dari negara tujuan akan sangat menentukan dalam proses verifikasi.
Keseluruhan proses pengajuan KUR di BRI dapat dilakukan langsung ke kantor cabang atau melalui jalur online yang kini telah tersedia secara nasional.
Meski terlihat sederhana, penting bagi calon debitur untuk memahami bahwa penilaian pihak bank tidak hanya melihat dari kelengkapan dokumen semata, tetapi juga pada kelayakan dan konsistensi usaha yang dijalankan.
Dengan dukungan tenor yang beragam dan proses pencairan yang transparan, KUR BRI 2025 bisa menjadi titik balik penting bagi banyak pelaku UMKM yang ingin naik kelas.
BACA JUGA:Jalani Hari Pertama Magang, Bupati Lucky Naik Taksi ke Kantor Kemendagri
Tidak hanya karena bunga yang ringan, tetapi juga karena akses yang semakin inklusif.