
Sejak itu, Struick tak pernah lagi masuk DSP, bahkan dalam tujuh laga terakhir, termasuk laga penutup musim melawan Central Coast Mariners, namanya absen dari daftar pemain yang disiapkan pelatih.
Minimnya kesempatan bermain ini menimbulkan tanda tanya besar, terlebih pihak klub tidak pernah memberikan penjelasan resmi terkait absennya Struick-apakah karena cedera, performa, atau alasan non-teknis lainnya.
Padahal, ekspektasi terhadap Struick begitu tinggi saat ia didatangkan dari ADO Den Haag. Ia dikenal sebagai pemain muda berbakat, pernah jadi andalan Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional, dan diharapkan mampu menambah daya gedor Brisbane Roar yang tampil labil musim ini.
Namun, realita di lapangan berbeda jauh dari harapan: Struick lebih sering duduk di bangku cadangan, bahkan tidak masuk daftar pemain, hingga akhirnya menutup musim dengan kontribusi yang sangat minim.
Situasi ini kian pelik karena kontrak Rafael Struick bersama Brisbane Roar akan habis pada 30 Juni 2025, dan hingga kini belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak dari manajemen klub.
Dengan performa yang tak kunjung membaik dan menit bermain yang terus menipis, masa depan Struick di Australia menjadi tanda tanya besar.
Apakah ia akan bertahan dan berjuang merebut tempat di musim depan, atau memilih hengkang mencari tantangan baru di klub lain-baik di A-League, Eropa, atau bahkan kembali ke Indonesia?
Pilihan ini akan sangat menentukan kelanjutan kariernya, apalagi usianya masih sangat muda dan peluang untuk berkembang masih terbuka lebar.
BACA JUGA:Pinjaman Instan! Panduan Pinjam Saldo DANA PayLater Tanpa KTP, Aman OJK, dan Bebas BI Checking?
Tak hanya masa depan di level klub, situasi ini juga berpotensi memengaruhi peluang Struick untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia.
Minimnya menit bermain di level klub bisa berimbas pada kepercayaan pelatih timnas, apalagi kompetisi di lini depan Garuda kini semakin ketat dengan hadirnya banyak talenta baru.
Meski demikian, pengalaman Struick di Eropa dan Australia tetap menjadi nilai tambah yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Ia masih memiliki potensi besar untuk bangkit, asalkan mampu menemukan klub yang memberikan kepercayaan dan menit bermain reguler.
Kini, publik menanti keputusan besar dari Rafael Struick.