RADARINDRAMAYU.ID - Meningkatkan produktivitas UMKM tidak hanya soal ide dan strategi bisnis, tetapi juga kemampuan finansial untuk mewujudkan rencana.
Banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia yang masih berjuang karena terbentur persoalan modal, apalagi bagi mereka yang belum pernah menjalin hubungan pinjaman dengan pihak perbankan.
Menjawab tantangan tersebut, pemerintah melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menggulirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2025.
KUR BRI ini dirancang untuk menjangkau pelaku usaha yang belum memiliki riwayat pinjaman, dan sekaligus menjadi alternatif pembiayaan produktif yang ringan dan terjangkau.
Program KUR BRI 2025 terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kebutuhan: KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI.
Ketiganya memiliki batas plafon yang berbeda, namun pada prinsipnya sama-sama menawarkan pembiayaan dengan bunga yang sangat rendah serta tenor yang fleksibel.
KUR TKI secara khusus diperuntukkan bagi calon tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri, mulai dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, hingga Hong Kong.
Sementara KUR Mikro dan KUR Kecil lebih menyasar pelaku UMKM di dalam negeri yang ingin mengembangkan usaha mereka dengan tambahan permodalan yang sah, aman, dan resmi.
Plafon KUR BRI 2025
- KUR Mikro: Hingga Rp50 juta
- KUR Kecil: Rp50 juta – Rp500 juta
- KUR TKI: Maksimal Rp25 juta
Bagi pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman di angka Rp100 juta, program ini juga menyediakan simulasi angsuran dengan tenor hingga lima tahun.
Berikut adalah simulasi cicilan pinjaman KUR BRI dengan plafon Rp100 juta:
12 bulan: Rp8.833.333 per bulan
24 bulan: Rp4.666.667 per bulan