
RADARINDRAMAYU.ID - Kebutuhan akan modal usaha kerap menjadi tantangan utama bagi pelaku UMKM, terutama ketika ingin mengembangkan skala bisnis ke tahap yang lebih tinggi.
Dalam situasi seperti ini, Kredit Usaha Rakyat (KUR) hadir sebagai salah satu program pembiayaan yang dirancang untuk menjawab permasalahan tersebut.
Dengan skema bunga rendah dan tenor yang fleksibel, program KUR memungkinkan pengusaha kecil dan menengah mendapatkan akses modal tanpa beban yang terlalu berat.
Salah satu lembaga perbankan yang menyalurkan KUR secara aktif adalah BRI, dimana Bank ini secara konsisten menjadi mitra pemerintah dalam mendukung ekosistem UMKM di Indonesia.
BACA JUGA:Exco PSSI Tegur Akun Media Sosial yang Mengusik Pemain Diaspora, Hingga Minta Data Pribadi!
Melalui proses pengajuan yang relatif sederhana dan persyaratan yang tidak memberatkan, KUR BRI menjadi pilihan rasional bagi mereka yang tengah mencari permodalan tanpa harus bergantung pada pinjaman dengan bunga tinggi dari lembaga nonformal.
Mengenal apa itu tabel KUR BRI sebenarnya tidak sulit. Ini adalah bentuk simulasi yang merinci jumlah cicilan bulanan yang harus dibayarkan berdasarkan besaran pinjaman (plafon) dan jangka waktu atau tenor yang dipilih.
Tabel ini memudahkan calon debitur untuk mempertimbangkan rencana pembayaran sejak awal, sehingga bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial usaha.
Berbeda dari pinjaman komersial biasa, KUR BRI disusun dengan bunga flat sebesar 6% efektif per tahun.
Angka ini relatif rendah dan cukup bersaing jika dibandingkan dengan pinjaman di luar skema subsidi pemerintah.
Oleh karena itu, memahami simulasi angsuran berdasarkan tabel menjadi penting sebagai bagian dari perencanaan bisnis jangka menengah.
Simulasi Cicilan KUR BRI 2025 Rp200 Juta