
Namun, pada akhirnya, ia gagal menembus skuad utama dan hanya menjadi bagian dari daftar bayangan.
Struijk bahkan menyatakan bahwa dirinya merasa posisi dan perannya dalam rencana tim Belanda tidak pernah dijelaskan secara jelas.
Ia hanya diberi tahu bahwa video permainannya akan dianalisis untuk menentukan di mana ia cocok dimainkan.
"Mereka tidak mengatakan posisi apa yang mereka rencanakan untuk saya, saya pikir mereka hanya memutuskan lewat video saya dimana cocoknya saya bermain," tambahnya.
Melihat performanya yang solid bersama Leeds United, banyak yang menilai Struijk bisa menjadi tambahan berharga bagi lini belakang Timnas Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan di level Asia dan dunia.
Kini, pertanyaan besar pun menggantung: akankah Pascal Struijk membuka hati untuk membela Merah Putih?
Dengan statusnya yang belum terkunci membela negara manapun di kompetisi resmi FIFA, peluang itu secara teknis masih terbuka. Semuanya kini bergantung pada keputusan Struijk sendiri.