
RADARINDRAMAYU.ID - Pemerintah kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemerintah menghadirkan kabar baik yang sangat dinanti para pelaku usaha kecil, yaitu dengan adanya diskon bunga KUR hingga 5 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM agar bisa lebih fokus mengembangkan usahanya tanpa terbebani bunga pinjaman yang tinggi.
Sebelumnya, bunga KUR berada di angka 15 persen selama masa tenor. Namun kini, dengan adanya diskon, para debitur cukup membayar bunga sebesar 10 persen saja.
Lebih menarik lagi, kebijakan ini berlaku bagi seluruh debitur KUR yang mengajukan pinjaman melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank milik pemerintah yang selama ini dikenal sebagai penyalur terbesar program KUR.
Dengan kemudahan ini, diharapkan makin banyak pelaku usaha yang terbantu untuk naik kelas dan memperluas usahanya.
Tak hanya itu, pemerintah juga telah menetapkan target penyaluran KUR pada tahun 2025 mencapai angka maksimal Rp300 triliun.
Target ambisius ini disesuaikan dengan ketersediaan anggaran subsidi bunga KUR BRI tahun anggaran 2025.
BACA JUGA:Idul Adha di GBK Dua Match Penting Indonesia Telah di Rilis AFC, Piala Dunia Menanti Skuad Garuda!
Melalui target ini, pemerintah menargetkan dapat menjangkau lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan membantu 1 juta debitur KUR yang berpotensi naik kelas atau “bergraduasi” dari program tersebut.
Jenis dan Syarat KUR BRI 2025
BRI sebagai penyalur utama KUR menyediakan tiga jenis KUR yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha:
KUR Mikro
- Plafon pinjaman: hingga Rp50 juta
- Bunga: 6% per tahun
- Sasaran: pelaku usaha mikro yang belum pernah memperoleh pinjaman bank
BACA JUGA:Cerita Awal Berdirinya Ponpes Nahdlotul Mubtadiin Al Islamy: Terinsipirasi dari Orang Tua