INDRAMAYU-Pekan pertama Ramadan, permintaan daging ayam broiler cenderung stabil. Belum ada pergerakan signifikan baik berupa peningkatan maupun penurunan kebutuhan. Kondisi ini berbeda saat sebelum bulan puasa tiba. Berkurangnya aktivitas masyarakat demi mencegah penyebaran corona menyebabkan permintaan akan komoditas tersebut menurun drastis. Padahal, harga ayam anjlok terdampak penyebaran Covid-19. “Awal puasa, permintaan normal, ramai gak sepi ya gak,” ucap Hj Masiyah, pedagang ayam di Pasar Daerah Patrol kepada Radar, Senin (27/4). Saat ini, sebutnya, harga ayam di kisaran Rp23 ribu/kg. Harga segitu diakuinya turun tajam dibanding bulan Ramadan tahun lalu yang biasanya sekitar Rp30 ribu/kg. Senada disampaikan Marno, pedagang ayam di Kecamatan Anjatan. Harga ayam saat ini terendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untungnya, permintaan relatif stabil lantaran pembelian daging ayam mengarah pada kebutuhan rumah tangga. “Konsumen besar sekarang jarang, kebanyakan rumah tangga untuk lauk buka puasa atau sahur. Mereka senang harga ayam turun,” katanya. Salah seorang pembeli, Nuryati mengaku senang jika harga daging ayam potong murah. Ia bahkan membeli 2 kilogram untuk stok kebutuhan di rumah. Padahal sebelumnya, ia jarang membeli daging ayam karena harganya dirasa cukup mahal. “Mumpung harganya lagi murah, sekarang lauk buka puasa sama sahur pakai ayam. Dulu saat harganya mahal mah jarang beli,” ujarnya. (kho)
Awal Puasa, Harga Ayam Turun
Selasa 28-04-2020,13:00 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :