RADARINDRAMAYU.ID - Kevin Diks salah satu punggawa Timnas Indonesia, kini diragukan tampil karena terlihat cedera usai laga Conference League babak 16.
Saat FC Copenhagen melawan Chelsea, Kevin terlihat menjadi kapten, namun dia terlihat cedera usai mengejar salah seorang pemain The Blues, Trevoh Chalobah.
Karena aksinya dalam mengejar Chalobah sampai jatuh viral, alhasil netizen sumbu pendek malah menuding pemain Chelsea itu jadi biang kerok atas cederanya Diks.
Bahkan, Trevoh mendapatkan banyak hate comment dari oknum netizen, hingga akhirnya Kevin buka suara dan membela Trevoh, begini pesan klarifikasinya.
BACA JUGA:Wakil Bupati Indramayu Tinjau Lokasi Terdampak Angin Puting Beliung di Desa Totoran dan Pabean Ilir
Ngga disangka, Kevin Diks pemain keturunan asal Maluku ini bisa menunjukkan sportivitas yang penuh, seperti membela Trevoh yang kena tuduhan palsu.
Perlu diketahui, wajar apabila Kevin terlihat sampai segitunya dalam upaya mengejar Chalobah, kendati demikian hasilnya diluar dugaan.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Sayangnya bek Timnas satu ini, gagal mendapatkan Chalobah dengan cara yang benar. Kevin malah salah akan tumpuan kakinya atas insiden ini.
Jadi, alasan cedera Kevin itu adalah karena dia salah tumpuan, bukan karena adanya campur tangan dari Trevoh Chalobah yang menyakiti Kevin.
"Saya melihat adanya pelecehan rasial, terhadap Trevoh Chalobah terkait cedera saya. Perlu digarisbawahi (cedera) itu akbiat saya sendiri," Tegas Kevin Diks.
"Saya tidak mentolerir segala bentuk rasisme atau diskriminasi dalam bentuk apapun," Tambah Diks yang membela Trevoh karena jadi sasaran isi rasisme oleh oknum netizen.
"Setiap orang berhak diperlakukan dengan hormat dan setara (tanpa dibeda-bedakan)," Ujar pemain bek FC Copenhagen sekaligus pemain Timnas Indonesia itu.
Kevin terus terang sangat tidak menyukai melihat kelakuan para oknum netizen, yang salah sasaran dan menuduh Trevoh Chalobah dengan nada rasis tersebut.