Frank Van Kempen Dirumorkan Jadi Asisten Pelatih Timnas U-23, Bakal Reuni Eks Anak Asuh Belanda di Timnas!

RADARINDRAMAYU.ID - Frank van Kempen dikabarkan akan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 di bawah kepemimpinan Gerald Vanenburg.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Belanda U-20 dan memiliki pengalaman dalam membina pemain muda berbakat.

Menurut laporan media Belanda Nuhorstaandemaas, Van Kempen dijadwalkan tiba di Indonesia pada 12 Maret 2025 dan langsung bergabung dengan tim kepelatihan. 

Kehadirannya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan taktik dan strategi permainan Timnas Indonesia U-23.

BACA JUGA:Liga 1 Hari Ini: Persebaya vs Persib, Bajol Ijo Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Maung Bandung

Karier kepelatihan Van Kempen cukup mentereng. Ia pernah menjadi asisten pelatih di berbagai klub Eropa, termasuk VVV-Venlo (2022-2024), Helmond Sport (2019-2022), NAC Breda U-21 (2018-2019), dan Sparta U-21 (2017-2018). 

Selain itu, ia juga sempat menangani Timnas Belanda U-20 pada 2014-2016 bersama Remy Reijnierse, melatih pemain seperti Denzel Dumfries dan Thom Haye yang kini berkarier di level tertinggi sepak bola Eropa.

Dengan pengalamannya dalam membina pemain muda, Van Kempen diharapkan dapat membantu Timnas Indonesia U-23 berkembang menjadi tim yang lebih taktis dan disiplin. 

Ia juga ditargetkan untuk membantu Garuda Muda meraih tiket ke Olimpiade 2028 bersama Vanenburg.

BACA JUGA:Jadwal dan Link Streaming Laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung Malam Ini Setelah Tarawih

Menariknya, beberapa pemain naturalisasi Indonesia ternyata pernah bekerja sama dengan Van Kempen saat membela Timnas Belanda U-20. 

Sandy Walsh, Kevin diks, yang kini menjadi bagian dari skuad utama Timnas Indonesia, adalah salah satu di antaranya.

Tak hanya itu, Thom Haye, gelandang yang kini bermain untuk SC Heerenveen, serta Calvin Verdonk, bek berpengalaman di kompetisi Eropa, juga pernah merasakan bimbingan Van Kempen. 

Dengan kehadirannya di Timnas Indonesia, proses adaptasi para pemain ini bisa berjalan lebih cepat karena mereka sudah familiar dengan metode latihannya.

BACA JUGA:Update Ranking Liga Indonesia di Asia: Ironi Kalah dari Singapura, Ditinggal Jauh Thailand dan Malaysia