Patrick Kluivert tampaknya memiliki banyak pilihan di lini tengah. Thom Haye dan Ivar Jenner diyakini akan menjadi motor permainan dengan kemampuan mereka dalam mengatur tempo dan distribusi bola.
Di sektor kreatif, Marselino Ferdinan bisa menjadi pemain kunci yang berperan sebagai penghubung antara lini tengah dan lini serang.
Sementara itu, Ricky Kambuaya serta Nathan Tjoe-A-On bisa menawarkan fleksibilitas dalam transisi permainan.
Di lini depan, kombinasi pemain naturalisasi dan lokal membuka peluang skema serangan yang lebih variatif.
Ragnar Oratmangoen, Eliano Reijnders, dan Ole Romeny dapat memberikan warna baru dengan gaya permainan mereka yang lebih agresif di area pertahanan lawan.
BACA JUGA:Baru Main 1 Jam Bisa Dapat Saldo DANA Rp100.000, Ini Adalah Game Penghasil Uang Terbaru 2025!
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Sementara itu, Yakob Sayuri, Egy Maulana Vikri, dan Ramadhan Sananta tetap menjadi opsi lokal yang tak kalah berbahaya.
Kecepatan dan ketajaman mereka bisa menjadi faktor pembeda dalam laga melawan tim-tim kuat seperti Australia dan Bahrain.
Dengan komposisi pemain yang semakin solid di semua lini, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk tampil lebih kompetitif di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tantangan besar menanti, terutama melawan tim sekelas Australia yang memiliki pengalaman di level tertinggi.
BACA JUGA:Kesempatan Emas! KUR BRI 2025 Hingga Rp500 Juta Tanpa Jaminan, Cek Syarat & Tabel Angsuran Sekarang!
Namun, dengan kombinasi pemain lokal yang terus berkembang dan tambahan kekuatan dari pemain naturalisasi, harapan untuk meraih hasil positif semakin terbuka lebar.