
Langkah ini tidak hanya untuk melindungi integritas pertandingan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya menjaga standar kompetisi di tingkat regional.
Akibat kelalaian dalam memenuhi persyaratan otorisasi, PSSI kini diwajibkan untuk membayar denda sebesar 1.250 USD, setara dengan Rp20,4 juta.
Hukuman ini diharapkan menjadi pelajaran berharga agar di masa depan seluruh pertandingan internasional dapat terdaftar dan diselenggarakan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh AFC.
PSSI diminta untuk meningkatkan sistem manajemen administratifnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
BACA JUGA:Terbatas Hanya 24 Jam! Spesial Malam Minggu Dapatkan Saldo DANA Rp220.000 di Tautan Berikut Ini
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi setiap asosiasi sepak bola di Asia untuk selalu mengikuti prosedur dan batas waktu yang telah ditentukan oleh badan pengatur internasional.
Dengan demikian, selain mengedepankan performa di lapangan, kepatuhan terhadap regulasi administratif juga memiliki peran penting dalam menjaga reputasi dan kredibilitas sepak bola di kawasan.
Masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat melihat langkah tegas yang diambil oleh AFC sebagai upaya untuk menegakkan disiplin dan standar kompetisi internasional, serta sebagai motivasi bagi PSSI untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya di masa depan.