Setelah PSSI memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025, Timnas Indonesia kini dipimpin oleh Patrick Kluivert, mantan bintang Timnas Belanda yang kini ditunjuk sebagai juru taktik baru.
Tugas Kluivert tentu tidak mudah. Dengan harapan besar dari suporter, ia harus memastikan Timnas Indonesia tampil maksimal di dua laga berat ini.
Australia merupakan tim kuat dengan pengalaman besar di ajang internasional, sementara Bahrain dikenal sebagai tim yang solid dan mampu memberikan kejutan.
Dalam skenario terbaik, Timnas Indonesia perlu meraih minimal empat poin dari dua pertandingan ini agar peluang lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka.
BACA JUGA:Pascal Struijk Jadi Target Utama Feyenoord, PSSI Masih Berharap Naturalisasi untuk Timnas Indonesia
Kemenangan atas Bahrain di kandang sendiri akan menjadi target utama, sementara hasil imbang atau kejutan kemenangan atas Australia bisa menjadi bonus besar bagi perjalanan Skuad Garuda.
Perubahan Kick-off dan Dampaknya
Perubahan waktu kick-off yang telah ditetapkan AFC memberikan tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia.
Laga tandang melawan Australia akan berlangsung pada sore hari waktu Indonesia, yang berarti para pemain harus beradaptasi dengan kondisi cuaca dan waktu yang berbeda.
Sementara itu, pertandingan melawan Bahrain di Stadion GBK akan digelar pada malam hari, yang memungkinkan dukungan penuh dari suporter di stadion.
BACA JUGA:PSSI Percepat Naturalisasi Ole Romeny untuk Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Perubahan waktu ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia, terutama saat bermain di kandang.
Dengan dukungan puluhan ribu suporter, para pemain diharapkan bisa tampil lebih percaya diri dan memberikan hasil terbaik.