RADARINDRAMAYU.ID — Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Indramayu pada Rabu, 29 Januari 2025, menyebabkan banjir dan rob di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Hujan deras disertai gelombang ekstrem air laut mengakibatkan ratusan rumah warga terendam, serta puluhan lainnya mengalami kerusakan.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Sutrisno, mengonfirmasi bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB dan laporan pertama diterima pada pukul 07.42 WIB.
Hujan deras serta pasang laut yang tinggi mengakibatkan air masuk ke permukiman warga dan menggenangi jalan utama di desa tersebut.
Berdasarkan laporan terbaru, sebanyak 135 rumah terendam banjir, dengan 8 rumah di Blok Kebon 1 mengalami kerusakan sedang. Sementara itu, 845 jiwa terdampak, dengan 104 warga mengungsi ke posko pengungsian di Kantor Desa Kertawinangun.
"Selain itu, satu orang warga mengalami luka-luka dan telah dievakuasi ke Puskesmas Kandanghaur untuk mendapatkan perawatan. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau warga yang hilang akibat bencana tersebut," ujar Sutrisno.
BPBD Kabupaten Indramayu bersama berbagai pihak terkait, termasuk TNI/Polri, Dinas Sosial, PMI, serta relawan, telah melakukan langkah-langkah cepat untuk menangani dampak bencana ini.
Upaya yang telah dilakukan meliputi:
- Koordinasi dengan instansi terkait guna mempercepat penanganan bencana.
- Assesment dan kaji cepat terhadap kondisi lapangan.
- Pendirian pos kesehatan di Puskesmas Kandanghaur dan Posko Pengungsian.
- Pendirian dapur umum oleh Tagana Dinas Sosial dan PMI untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi.
- Evakuasi warga terdampak ke lokasi yang lebih aman.
Selain itu, berbagai kebutuhan darurat seperti makanan siap saji, air minum, selimut, kasur, makanan bayi, pampers, serta obat-obatan sangat diperlukan bagi para korban.
Hingga pukul 18.00 WIB, proses evakuasi warga terdampak telah dihentikan dan sebagian besar pengungsi telah ditempatkan di posko yang ada di Kantor Desa Kertawinangun.
Situasi di posko relatif kondusif, dengan tenaga medis dari Puskesmas Kandanghaur dan Dokpol Polres Indramayu yang siaga memberikan pelayanan kesehatan.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Indramayu masih melakukan pendataan lebih lanjut terkait total kerugian akibat bencana ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.