RADARINDRAMAYU.ID - Salah satu sosok pemain menyerang yang sedang diincar oleh PSSI yakni Mauro Zijlstra baru-baru ini mengakui bahwa ia memang sedang diproyeksikan untuk Timnas Indonesia U-23.
Dilansir dari siaran langsung Yussa Nugraha bersama Mauro Zijlstra beberapa hari yang lalu, disana ia menjelaskan serta meluruskan beberapa hal terkait proses naturalisasinya.
Terutama perihal proses naturalisasi yang dinilai cukup lama, dan tidak kunjung mendapatkan kejelasan.
Nah, pada obrolan bersama Yussa Nugraha tersebut, Zijlstra mengatakan bahwa proses naturalisasinya saat ini bukanlah prioritas PSSI. Loh kenapa?
BACA JUGA:Debit Cimanuk Lama Naik, Ratusan Rumah Warga Pabean Udik Terendam
Ia mengatakan bahwa pihak PSSI ingin memproyeksikan Zijlstra untuk Timnas U-23, dimana hal ini disambut dengan positif olehnya.
Namun, di tahun 2025 ini, sayangnya agenda untuk Timnas U-23 masih belum ada dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, Zijlstra mengatakan bahwa ia bukanlah prioritas naturalisasi PSSI.
"Tidak ada turnamen di kelompok U23, jadi tidak ada yang harus dipercepat dari proses(naturalisasi)ku, itulah mengapa prosesnya lama. Kalau untuk tim senior sudah pasti dipercepat, dan itu belum terjadi," ungkap Zijlstra.
BACA JUGA:Gladbach Jual Nico Elvedi ke Leeds United Setelah Datangkan Kevin Diks, Ada Apa?
Meski begitu, pemain keturunan Belanda-Indonesia tersebut mengaku sangat tidak sabar untuk segera menjadi bagian dari Timnas Indonesia.
Hal ini ia buktikan dengan mempelajari bahasa Indonesia melalui beberapa aplikasi yang ada di Smartphone.
"Saya sempat belajar bahasa Indonesia dengan aplikasi duolingo, tapi sementara berhenti karena sedikit sibuk," ucap Zijlstra dalam obrolannya dengan Yussa Nugraha.