RADARINDRAMAYU.ID - Proses naturalisasi pemain keturunan, yakni Mauro Zijlstra ditunda. Ternyata ada fakta menarik yang terkandung di dalamnya.
Selain karena belum menjadi prioritas utama bagi PSSI, nama Mauro rupanya tidak disiapkan untuk tim nasional kelompok senior, melainkan untuk U23.
Hal itu pertama kali diketahui, saat wawancara yang dilakukan oleh Yussa Nugraha bersama Zijlstra dalam kanal YouTube milik Yussa.
Alhasil, alih kewarganegaraan striker FC Volendam yang ditunda itu, mulai menemukan alasan yang jelas. Lalu, bagaimana update terbarunya?
Dilansir dari akun instagram Nusantara Ballers, dari sana juga terdapat informasi yang menyebut bahwa Mauro memang direncanakan untuk Timnas U23.
"Karena Indonesia ingin aku untuk U-23, itu yang mereka katakan, kapan itu akan terjadi, aku juga belum tahu, dan belum berani mengatakannya" Kata Zijlstra.
Selain itu, pemain berusia 20 tahun itu, mengatakan bahwa Indonesia pada akhir-akhir ini, belum terdapat kompetisi resmi untuk kelompok U23.
Karena turnamen untuk U23, seperti kejuaraan ASEAN atau Asia belum ada. Maka tak heran, apabila naturalisasi Mauro tertunda, karena alasan tersebut.
BACA JUGA:Raih Rp100.000 Melalui Saldo Dana Cukup Daftar Sebagai Pengguna Baru di Tahun 2025
"Karena tidak ada turnamen yang ditetapkan untuk U23. Jadi tidak ada yang harus dipercepat dari proses (naturalisasi)," Ujar striker FC Volendam itu.
Selain itu, PSSI juga masih sebatas memeriksa kelayakan dari Mauro, agar dia bisa dikatakan sah membela Timnas, belum ada tanda pasti bakal dinaturalisasi.
Belum lagi, sekarang PSSI sedang fokus untuk naturalisasi Ole Romeny dan juga 2 pemain keturunan untuk kelompok U20, yang disiapkan untuk Piala Asia U20.
Piala Asia U20 menjadi hal yang diutamakan pada awal tahun 2025 ini, lantaran kompetisinya akan bergulir pada Februari.