RADARINDRAMAYU.ID - Melalui sebuah wawancara dengan media Yonhap News, mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya buka suara terkait pemecatannya yang cukup mengejutkan publik sepak bola Tanah Air.
Keputusan yang diumumkan oleh PSSI pada 6 Januari 2025 ini menuai banyak perhatian, terutama karena kontribusi besar Shin selama lima tahun membangun fondasi sepak bola Indonesia.
Dalam pernyataannya, Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa dirinya diberi tahu oleh PSSI mengenai pemecatannya hanya beberapa jam sebelum pengumuman resmi dibuat.
"PSSI memberi tahu soal pemecatan saya pada tanggal 6 Januari pukul 09.40 dan mengumumkan bahwa pelatih baru akan datang pada siang hari itu. Tidak masuk akal, tetapi saya menerimanya dengan lapang dada," ujar Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Menpora Ungkapkan Nama-nama yang Saat Ini Sedang Diproses Naturalisasi! Katanya Ada 3, Siapa Saja?
BACA JUGA:Jordy Tutuarima Ungkap Impian dan Karirnya di Indonesia, Menunggu Panggilan Timnas?
Meskipun merasa pemecatan tersebut mendadak, Shin tetap bersikap profesional dan tidak menunjukkan kekecewaan yang berlebihan.
Shin Tae-yong merasa bangga atas apa yang telah dicapainya bersama Timnas Indonesia.
Menurutnya, ia telah berusaha keras untuk membangun fondasi yang kuat, terutama dalam hal pembinaan usia muda dan peningkatan performa tim nasional di berbagai level kompetisi.
"Saya bekerja sangat keras selama lima tahun di Indonesia. Saya punya kebanggaan tersendiri dan saya akan pulang dengan sangat bangga karena saya telah meletakkan akar yang kuat di sepak bola Indonesia," tegas Shin.
BACA JUGA:Gagal Ikut Piala Asia, Dion Markx dan Tim Geypens Dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 Chile 2025!
Keberhasilannya membawa Indonesia lolos ke berbagai turnamen internasional, termasuk final Piala AFF dan peningkatan peringkat FIFA, menjadi pencapaian yang akan selalu dikenang.
Meski kontraknya telah berakhir, Shin Tae-yong menegaskan bahwa kecintaannya terhadap Indonesia tidak akan pernah pudar.
"Di balik semua itu, saya bisa berdiri di sini dan dengan percaya diri mengatakan bahwa saya bisa pulang dengan senyuman karena semua orang di sini menyemangati saya. Meskipun saya akan pulang, saya berencana untuk sering kembali karena saya cinta Indonesia," tuturnya.