RADARINDRAMAYU.ID - Mantan pemain Timnas Indonesia, Marc Klok, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah pernyataannya mengenai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang menyebutnya sebagai seorang diktator.
Pernyataan tersebut mencuat saat wawancara dengan ESPN, dan segera mendapat reaksi dari berbagai pihak, baik itu penggemar sepak bola maupun pihak-pihak terkait.
Namun, Marc Klok kemudian memberikan klarifikasi untuk mengklarifikasi maksud di balik kata-katanya tersebut.
Perdebatan Awal: "Shin Tae-yong Seorang Diktator"
Pernyataan Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang diktator pertama kali muncul dalam wawancara yang dilakukan oleh ESPN.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Otw ke Indonesia, Dikabarkan Malam Ini Sudah Mendarat di Jakarta
Dalam wawancara tersebut, Marc Klok mengungkapkan bahwa pelatih asal Korea Selatan itu memiliki gaya kepelatihan yang tegas. "Dia (Shin Tae-yong) sungguh-sungguh seorang diktator," ujar Klok dalam wawancaranya.
Pernyataan ini langsung menuai reaksi keras dari beberapa pihak, karena kata "diktator" biasanya memiliki konotasi negatif yang mengarah pada kekuasaan otoriter.
Para penggemar sepak bola Indonesia pun mulai membicarakan hal ini di berbagai platform media sosial, mempertanyakan hubungan antara Marc Klok dan Shin Tae-yong.
Banyak yang merasa bingung, mengingat hubungan mereka selama ini berjalan cukup baik, meskipun gaya kepelatihan Shin Tae-yong dikenal tegas.
BACA JUGA:Louis van Gaal Tolak Timnas Indonesia, Kini Didekati Negara Top Eropa untuk Jadi Pelatih
Klarifikasi Marc Klok: "Ada Konteks yang Hilang"
Setelah mendapatkan perhatian besar akibat komentarnya tersebut, Marc Klok akhirnya memberikan klarifikasi terkait pernyataan yang sempat menimbulkan kontroversi.
Dalam sebuah rilisan yang dikeluarkan pada Jumat, 10 Januari 2025, Marc Klok menjelaskan bahwa ada kekeliruan dalam terjemahan pernyataannya.
"Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda," ujar Marc Klok. Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan besar, kata yang ia gunakan saat itu tidak tepat.
“Mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat,” kata Marc Klok mengoreksi dirinya.
BACA JUGA:Eks Fisioterapis Timnas Blak-blakan Soal Pemecatan STY: Saya Terkejut dan Kecewa