RADARINDRAMAYU.ID - Pratama Arhan, pemain luar negeri Timnas Indonesia, kini resmi menjadi pemain tanpa klub setelah dilepas oleh Suwon FC, tim asal Korea Selatan.
Kepergian Arhan menjadi sorotan di Korea Selatan, terutama oleh salah satu media besar, Nate. Media tersebut menyoroti kebijakan kuota pemain Asia Tenggara yang diterapkan oleh K-League sejak tahun 2020.
Korea Selatan mengadopsi kebijakan ini untuk memperluas pasar sepak bola mereka di Asia Tenggara.
Sejak itu, sejumlah pemain asal Asia Tenggara mulai direkrut untuk memperkuat tim-tim di Liga Korea Selatan.
BACA JUGA: Alasan FC Twente Tak Bawa Bertemu Hilgers Pemusatan Latihan di Jerman, Ternyata Karena Ini!
Indonesia sendiri mengirimkan dua pemain ke liga tersebut, yaitu Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.
Asnawi Mangkualam menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di K-League.
Selama tiga musim, ia bermain untuk Ansan Greeners dan Jeonnam Dragons, dan berhasil membuktikan dirinya sebagai pemain utama yang andal.
Namun, pada awal tahun 2024, Asnawi memutuskan untuk pindah ke klub elite Liga Thailand, Port FC.
BACA JUGA: Pelatih Oxford United Berikan Respon Positif Terhadap Rumor Ole Romeny! Perbaiki Berlayar?
Pratama Arhan yang merupakan pemain kedua asal Indonesia bergabung dengan Suwon FC. Sayangnya, karir Arhan di K-League tidak berjalan mulus seperti pendahulunya.
Pemain berusia 23 tahun tersebut hanya tampil dua kali dalam dua musim, dengan total waktu bermain yang sangat terbatas.
Kepergian Arhan menandai berakhirnya era kuota Asia Tenggara di K-League, karena mulai tahun 2025, regulasi kuota khusus untuk pemain dari Asia Tenggara akan dihapuskan sepenuhnya.