Dari pengamatannya, ternyata ada lubang aneh pada badan pesawat. Bentuknya tidak normal.
Lokasinya diduga di sekitar tempat kritikal avionik yang berada di depan dan tengah, pada beberapa jenis pesawat.
Area avionik ini adalah area kritikal yang berbahaya, karena berisi komputer pesawat, sensor, sistem hidrolik dan lainnya.
"Ini adalah jantungnya pesawat. Bagaimana pesawat itu bisa terbang," tuturnya.
BACA JUGA:Kembali Membaca: Menghidupkan Minat Baca di Indramayu dengan Berbagi Kopi Gratis
Lubang di badan pesawat membuat asumsi, ketika bagian luar terkena, bisa saja bagian dalam juga demikian.
"Apa yang terkena, saya juga tidak dapat informasi," tuturnya.
2. Keluar Masker Oksigen
Ketika pesawat terbang di atas 10 ribu kaki, sudah bisa membuat manusia terkena hipoksia.
Itu adalah situasi dan kondisi di mana otak kekurangan oksigen. Untuk mencegah hal tersebut, pesawat dilengkapi dengan masker oksigen.
Pada kejadian Azerbaijan Airlines, terindikasi di dalam pesawat terjadi apakah secara manual oleh pilot, atau otomatis karena terjadi depressurize.
3. Pesawat Sulit Dikendalikan
Menurut Captain Vincent, dari data penerbangan terlihat bahwa pesawat ini kesulitan melakukan kontrol.
BACA JUGA:Tambah 1 Lagi Kiper Keturunan Indonesia Main di Liga Belgia, Intip Profil Dani Van Den Heuvel
"Artinya kesulitan dia dikontrol terbang secara normal," tuturnya.