RADARINDRAMAYU.ID - Situasi semakin memanas bagi NEC Nijmegen di musim Eredivisie 2024-2025. Kekalahan telak 4-1 dari Willem II di laga terakhir menambah panjang daftar hasil negatif klub.
Hingga pekan ke-17, NEC telah mencatatkan 10 kekalahan, membuat mereka terpuruk di peringkat ke-12 klasemen sementara.
Kondisi ini jelas jauh dari ekspektasi para penggemar yang menginginkan performa lebih baik dari tim kebanggaannya.
Hasil buruk ini memicu reaksi keras dari para suporter. Setelah pertandingan melawan Willem II, para fans yang kecewa berat langsung menyasar bus pemain dan staf NEC.
Insiden terjadi di Nijmegen, tempat bus tim dihentikan dan dikepung oleh ratusan pendukung yang meluapkan rasa frustrasi mereka.
Beberapa di antaranya membawa spanduk yang menyerukan pemecatan pelatih Rogier Meijer, yang dianggap gagal mengangkat performa tim sepanjang musim.
Calvin Verdonk dan rekan-rekannya terpaksa menghadapi situasi menegangkan ketika para suporter mulai melontarkan kritik tajam.
Meski tidak ada tindakan kekerasan fisik, suasana ketegangan begitu terasa, mencerminkan kekecewaan mendalam para fans terhadap performa tim.
BACA JUGA:Forkopimcam Juntinyuat Adakan Apel Gabungan untuk Pengamanan Malam Tahun Baru
Mereka menuntut adanya perubahan besar dalam skuad dan strategi permainan untuk menyelamatkan musim yang tampaknya semakin sulit.
Rogier Meijer, yang menjadi sorotan utama dalam situasi ini, mendapat tekanan besar untuk segera membalikkan keadaan.
Sejak awal musim, strategi dan taktik yang diterapkan Meijer kerap dianggap kurang efektif. NEC sering kali terlihat kesulitan menghadapi lawan-lawan mereka, bahkan dalam pertandingan melawan tim yang secara statistik lebih lemah.
Hasil buruk ini tidak hanya memengaruhi posisi mereka di klasemen tetapi juga hubungan antara klub dan suporternya.