Selain kekuatan teknis, Erick Thohir juga menyoroti alasan personal di balik keputusan para pemain diaspora untuk dinaturalisasi. Ia menyebut faktor keluarga sebagai salah satu pendorong utama.
"Mereka ingin kembali ke akar mereka, karena ini adalah hal yang sentimental bagi mama, papa, nenek, dan kakek," tutur Erick Thohir.
"Ini adalah sesuatu yang saya bawa kepada mereka, sebuah program yang bagus dan sebuah mimpi yang ingin kami wujudkan," imbuhnya.
Dengan semangat ini, Erick Thohir percaya bahwa program naturalisasi bukan hanya strategi jangka pendek, tetapi juga fondasi untuk membangun masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cerah.
BACA JUGA:PSSI Konfirmasi, Naturalisasi Ole Romeny Masih Belum Rampung Tapi Diusahakan Debut Lawan Australia!
Dengan dukungan para pemain diaspora, impian Timnas Indonesia untuk berlaga di ajang-ajang besar dunia kini semakin dekat untuk diwujudkan.
Meskipun perjalanan masih panjang, langkah-langkah yang telah diambil oleh PSSI bersama Erick Thohir menjadi harapan baru bagi sepak bola Indonesia.
Mimpi besar seperti lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade mungkin dulu terdengar mustahil, namun kini perlahan mulai terasa lebih realistis.