RADARINDRAMAYU.ID - Jay Idzes, pemain naturalisasi sekaligus kapten Timnas Indonesia, baru-baru ini membuka perbincangan tentang impian besarnya membawa Garuda ke Piala Dunia.
Dalam sebuah wawancara yang mengundang perhatian, Idzes mengungkapkan bahwa mimpi tersebut bahkan sampai terbawa dalam tidurnya.
Pernyataan tersebut mencerminkan seberapa besar ambisi dan tekadnya untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu tim yang berkompetisi di panggung sepak bola dunia.
Mimpi Besar Saat Tidur
Impian untuk bermain di Piala Dunia memang sering kali menjadi cita-cita bagi setiap pesepakbola. Namun, bagi Jay Idzes, mimpi ini lebih dari sekadar angan-angan.
BACA JUGA:Lebih Suka Main di Indonesia, Jay Idzes Ungkap Suporter Indonesia Spesial: 'Ada di Level Berbeda'
Dalam wawancara podcast bersama Thom Haye, Idzes berbagi pengalamannya, “Iya, kadang-kadang. Terutama ketika berada di Indonesia. Ketika tidur juga begitu. Saya selalu satu ruangan dengan Ragnar Oratmangoen dan kami sering membicarakannya.”
Idzes mengungkapkan betapa dia dan rekan sesama pemain, Ragnar, kerap mendiskusikan kemungkinan besar bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia.
Idzes juga menceritakan perbincangannya dengan Thom Haye yang juga berbagi semangat yang sama. Saat perjalanan dari China menuju Indonesia, mereka sempat berbincang tentang hal tersebut.
“Dan ketika kami baru kembali dari China saya berbicara dengan Thom [Haye] tentang hal ini karena kami berada dalam satu pesawat,” tambahnya.
BACA JUGA:Nova Arianto Sebut Evaluasi Skuad STY; Jangan Andalkan Pemain Diaspora, Harus Rasakan Kekurangan!
Kerja Keras untuk Mewujudkan Mimpi
Namun, Idzes menyadari bahwa mimpi besar seperti bermain di Piala Dunia tak hanya cukup dengan berangan-angan.
Ia menekankan pentingnya perencanaan dan kerja keras untuk mewujudkan impian tersebut. "Intinya Anda boleh saja punya mimpi, tapi Anda juga harus punya rencana.
Anda tidak bisa hanya punya mimpi lalu bilang 'Oke lihat saja nanti'. Kita harus bekerja keras untuk mencapai itu di dalam dan di luar lapangan," ujar Idzes.