RADARINDRAMAYU.ID — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan di bawah kepemimpinan Riyanto S.Kep, N.S, M.Kep.
Sejak periode 2023- 2025, berbagai terobosan telah dilakukan dalam rangka tercapainya visi dan misi STIKes Indramayu.
Visi tersebut adalah menjadikan STIKes Indramayu sebagai lembaga pendidikan kesehatan yang unggul dalam menghasilkan lulusan profesional, kompeten, dan mampu bersaing di tingkat global.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama di seluruh elemen institusi, untuk mewujudkan tujuan tersebut.
STIKes Indramayu didirikan oleh Yayasan Indra Husada (Yasinda) sejak tahun 2002.
Dari awal berdiri sampai dengan sekarang, STIKes Indramayu telah menghasilkan lebih dari 2.000 orang lulusan.
BACA JUGA:Rizky Ridho dan Egy Maulana Vikri Buktikan Kualitas Mereka di Liga Lokal, Hingga Dapat Gelar ini!
Para lulusan STIKes Indramayu telah bekerja di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan sampai luar negeri.
Diantaranya di Jepang, Kanada, Taiwan, Malaysia dan Saudi Arabia, sebagai tenaga profesional kesehatan.
STIKes Indramayu telah menjadi perguruan tinggi kesehatan terbesar di Indramayu, yang menyelenggarakan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Program Studi Sarjana Keperawatan, Program Studi Profesi Ners, Program Studi Diploma Tiga Kebidanan, Program Studi Sarjana Kebidanan serta Program Studi Profesi Bidan.
"Alhamdulillah setiap kali mengikuti ujikom, lulusan STIKes Indramayu selalu mencapai angka 100% baik untuk Profesi Bidan dan Profesi Ners," jelas Riyanto kepada Radar Indramayu, Senin (23/12).
Pada Kamis lalu (19/12), Riyanto diberi penghargaan oleh Radar Cirebon dalam Person of The Year 2024 kategori Tokoh Inovator Pendidikan, di Studio Kaliandra Radar Cirebon.