Turut Berduka Cita, Kakek Jay Idzes Meninggal Bulan Lalu, Kenang Masa Sulit di Era Penjajahan Jepang

Senin 23-12-2024,11:02 WIB
Reporter : Iman Sudarman
Editor : Yuda Sanjaya

RADARINDRAMAYU.ID - Tidak banyak yang tahu bahwa Kapten Timnas Indonesia, Jay Noah Idzes baru saja berduka karena sang kakek meninggal dunia di Bulan November 2024.

Jay Idzes merasa beruntung karena banyak mendapatkan cerita tentang Indonesia dan bagaimana asal usul keluarga sebelum sang kakek yang berasal dari Semarang berpulang.

"Kakek Jay Idzes meninggal dunia bulan lalu. Dia banyak bercerita mengenai Indonesia," kata Jay Idzes di The Haye Way, dikutip radarindramayu.id, Senin, 23, Desember 2024.

Menurur dia, kakeknya lahir pada tahun 1939. Saat itu, Indonesia dijajah oleh Jepang. Masa sulit pun menghampiri kehidupan masyarakat di tanah air.

BACA JUGA:Sejak Lawan China, Coach Justin Sudah Ragu Shin Tae-yong Bisa Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Gagal Lolos Semifinal, Shin Tae-yong Kecewa dengan Pemain Senior di Piala AFF 2024

Saat itu, sang kakek harus hidup di panti asuhan dan menghabiskan masa kecilnya di sana.

Selama kurang lebih 10 tahun kakeknya tinggal di panti asuhan. Dia banyak cerita mengenai betapa sulitnya kehidupan ketika itu.

Kemudian bagaimana membangun kehidupan dengan nenek di Indonesia dan kebetulan bibinya juga lahir di sana.

Saking sulitnya dan tidak punya uang untuk beli tiket, kakek Jay Idzes bahkan harus memanjat tembok untuk bisa menyaksikan pertandingan sepakbola.

BACA JUGA:Thom Haye Bingung Dicemooh Mantan Klubnya, Usai SC Heerenveen Digulingkan Almere City 'Saya Tidak Mengerti'

BACA JUGA:Persindra Menang 2-0 atas Persigar Garut, Jaga Peluang Lolos ke Fase Berikutnya

"Ketika masa sulit itu, kakek harus memanjat tembok demi menyaksikan pertandingan sepakbola Timnas Indonesia," tuturnya.

Kehidupan lantas berubah 180 derajat, ketika mereka memutuskan pindah ke Belanda demi mencari penghidupan yang lebih baik.

Pengorbanan tersebut kemudian membawa kehidupan keluarga yang lebih sejahtera. Karenanya, jasa dari para pendahulu keluarganya tidak bisa dilupakan begitu saja.

Kategori :