RADARINDRAMAYU.ID – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) berhasil melaksanakan kegiatan penyuluhan dan praktik langsung penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Indramayu.
Kegiatan ini berlangsung dari bulan Agustus hingga Oktober 2024, dengan tujuan utama untuk meningkatkan literasi siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan sejak dini.
Kegiatan dimulai dengan tes pre-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa sebelum diberikan materi.
Tes ini diikuti oleh 76 siswa kelas lima SDIT Indramayu. Setelah pre-test, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai PHBS yang disampaikan oleh narasumber Masliha dan tim PKM yang terdiri dari dosen Marsono, Indra Ruswadi, dan Evi Supriatun.
BACA JUGA:Gesit Indramayu, Social Project Nok Nang Dermayu yang Sabet Prestasi Tertinggi di Mojang Jajaka Jawa Barat
Penyuluhan dilakukan menggunakan media pembelajaran berupa booklet PHBS yang memuat informasi lengkap tentang perilaku sehat, seperti cara mencuci tangan yang benar, menggosok gigi, menjaga kebersihan lingkungan, makan makanan bergizi, serta pentingnya olahraga dan istirahat yang cukup.
"Melalui media booklet ini, tim pengabdian ingin memberikan pemahaman yang mudah diterima oleh anak-anak agar mereka bisa langsung mengaplikasikan kebiasaan hidup sehat ini di rumah maupun di sekolah," ujar Marsono, ketua tim PKM, Jumat, 20 Desember 2024.
Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan praktik langsung di mana siswa belajar cara menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Dengan bimbingan dari tim PKM, siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan perilaku sehat, seperti mencuci tangan dengan benar, menggosok gigi dengan benar, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, serta pentingnya pola makan sehat.
BACA JUGA:Laris Manis, Kevin Diks Tidak Hanya Diminati 1 Klub, Trabzonspor dan Brøndby IF Berebut Tanda Tangan Diks
Kegiatan ini dilakukan dengan partisipasi aktif siswa yang tampak antusias dalam mengikuti setiap sesi praktik.
Selain itu, peran orang tua dan guru juga sangat penting dalam mendukung keberhasilan penerapan PHBS di lingkungan sekolah maupun rumah.
Mereka dilibatkan dalam kegiatan ini untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada siswa.
Sebagai bagian akhir dari rangkaian kegiatan, dilakukan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman siswa setelah penyuluhan dan praktik.
BACA JUGA:Kabar Mengenai Naturalisasi Pemain Terbaru, PSSI: Jairo Riedewald Masih Berat, Mauro Zijlstra Sedang Diproses
Hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan pre-test. Rata-rata nilai pre-test adalah 60,20, sementara setelah dilakukan post-test, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 95,15, dengan kenaikan sebesar 34,95 persen.
Peningkatan ini menggambarkan keberhasilan kegiatan dalam meningkatkan literasi PHBS di kalangan siswa.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan masyarakat setempat.
Kepala Sekolah SDIT Indramayu, Sri Rahayu Umi Hastuti, S.Si, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya program ini.
BACA JUGA:Kabar Mengenai Naturalisasi Pemain Terbaru, PSSI: Jairo Riedewald Masih Berat, Mauro Zijlstra Sedang Diproses
"Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena selain memberikan pengetahuan tentang PHBS, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi siswa dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan," ujarnya.
Orang tua siswa juga memberikan respons yang positif terhadap kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya edukasi langsung kepada anak-anak mereka, mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, yang tentunya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pengabdian ini merupakan bukti nyata dari kolaborasi antara dunia akademik, sekolah, dan masyarakat dalam membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat.
Melalui program ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami pentingnya PHBS, tetapi juga dapat mengimplementasikan gaya hidup sehat yang mereka pelajari di rumah dan sekolah.
Dengan terus mempromosikan dan meningkatkan literasi PHBS di kalangan generasi muda, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih sehat dan produktif, serta membawa dampak positif bagi masyarakat di masa depan.