Gesit Indramayu, Social Project Nok Nang Dermayu yang Sabet Prestasi di Mojang Jajaka Jawa Barat 2024

Jumat 20-12-2024,11:49 WIB
Reporter : Burhannudin
Editor : Yuda Sanjaya

RADARINDRAMAYU.ID – Program sosial bertajuk "Gesit Indramayu," yang diusung oleh Nok Nang Dermayu, berhasil membawa nama Indramayu ke puncak dalam ajang Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2024.

Program yang berfokus pada pelestarian lingkungan ini membawa para finalis Mojang Jajaka Jawa Barat meraih prestasi luar biasa pada 15 Desember 2024 di Bandung.

"Gesit Indramayu" bukan hanya sekadar program sosial, melainkan gerakan nyata yang menggabungkan kepedulian terhadap lingkungan dengan promosi potensi pariwisata lokal.

Program ini melibatkan aksi-aksi seperti Clean-up Movement dan penanaman mangrove di kawasan pesisir pantai Indramayu, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

BACA JUGA:Kabar Mengenai Naturalisasi Pemain Terbaru, PSSI: Jairo Riedewald Masih Berat, Mauro Zijlstra Sedang Diproses

Salah satu sosok yang turut mengangkat prestasi program ini adalah Lina Egisti (22), yang dikenal dengan nama Egis.

Egis, yang merupakan Mojang Mimitran Jawa Barat 2024 dan juga Nok Dermayu Wakil Siji 2023, memiliki latar belakang pendidikan D4 Manajemen Perhotelan serta pengalaman sebagai pembicara terbaik.

Hal ini memberikan nilai lebih dalam menyampaikan visi program, yang mengedepankan pentingnya aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

"Dengan segala ikhtiar bersama tim, alhamdulillah kita mampu menyampaikan visi program dengan cara yang menarik, khususnya kepada generasi muda, untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan," ujar Egis, Jumat, 20 Desember 2024.

BACA JUGA:Eks Penjaga Gawang Timnas: Tak Perlu Naturalisasi Emil Audero, Sudah Cukup dengan Maarten Paes?

Selain Egis, program ini juga didukung oleh Wahyu Harjo (21), Nang Dermayu Pinunjul 2023 dan Jajaka Wakil II Jawa Barat 2024.

Wahyu, yang juga merupakan penerima Beasiswa Sobat Bumi dari Pertamina Foundation dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Wiralodra, membawa pengalaman dalam bidang sosial dan olahraga pencak silat.

Dengan keberagaman pengalaman ini, Wahyu mampu memberi perspektif baru dalam menggerakkan komunitas lokal, untuk mendukung inisiatif lingkungan ini.

"Wawasan saya tentang pentingnya pelestarian alam, diperkuat dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman saya di bidang sosial. Penanaman mangrove sebagai bagian dari program ini bukan hanya membantu meningkatkan biodiversitas, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim," kata Wahyu, Jumat, 20 Desember 2024.

BACA JUGA:Eks Pemain Timnas Ungkapkan Kunci Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: di Laga Kandang Lawan Bahrain dan China

Namun, pelaksanaan program ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa kendala yang dihadapi termasuk keterbatasan sumber daya untuk pengadaan bibit dan alat, serta kurangnya antusiasme dari masyarakat yang minim informasi.

Di samping itu, waktu yang terbatas untuk menyelenggarakan edukasi kepada anak-anak sekolah juga menjadi tantangan tersendiri.

Meski demikian, Wahyu melihat banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memperbesar dampak program ini.

Salah satunya adalah melalui kerja sama dengan perusahaan dalam program Corporate Social Responsibility (CSR), kampanye kreatif di media sosial, dan kolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk menyisipkan materi lingkungan dalam kurikulum.

BACA JUGA:Diincar Banyak Klub Besar, Jay Idzes Tegaskan Komitmennya Bertahan Selamatkan Venezia dari Degradasi

"Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, saya yakin program ini dapat menciptakan dampak positif yang bertahan lama bagi lingkungan pesisir Indramayu," ungkap Wahyu.

Melalui advokasi ini, keduanya berupaya menunjukkan bagaimana generasi muda dapat menjadi agen perubahan sosial yang efektif.

Program ini mengusung slogan "Kita tidak mewarisi bumi dari nenek moyang kita, tetapi kita hanya meminjamnya dari anak dan cucu kita," yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, demi masa depan yang lebih baik.

"Keikutsertaan dan dukungan masyarakat adalah kunci utama untuk memastikan bahwa 'Gesit Indramayu' dapat membawa Indramayu meraih prestasi tertinggi dalam ajang Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2024, sekaligus meninggalkan warisan positif bagi generasi yang akan datang," tambah Wahyu.

BACA JUGA:Sumadji Upayakan Bawa Ivar dan Hubner jika Indonesia Sukses Lolos Semifinal Piala AFF 2024: 'Kita Coba Lagi'

Dengan semangat kebersamaan dan visi yang kuat, program ini berhasil menginspirasi banyak orang dan membuktikan bahwa tindakan nyata dapat menghasilkan perubahan besar, tidak hanya untuk Indramayu, tetapi juga untuk lingkungan yang lebih baik.

Kategori :