Peter Cklamovski sendiri dikenal sebagai pelatih dengan pengalaman luas di Asia. Sebelumnya, ia pernah menjadi bagian dari staf kepelatihan Ange Postecoglou di beberapa klub ternama, termasuk Yokohama F. Marinos di Jepang.
Pada periode tersebut, ia turut berperan dalam membawa tim tersebut meraih gelar juara Liga Jepang (J1 League).
Rekam jejak ini menunjukkan kapasitasnya dalam mengimplementasikan taktik sepak bola modern dan efisien, yang kini diharapkan mampu diterapkan di Timnas Malaysia.
Sementara itu, Nafuzi Zain juga tidak asing bagi publik sepak bola Malaysia. Sebagai pelatih lokal, ia telah membuktikan kapasitasnya dalam mengembangkan pemain muda dan membentuk tim yang solid.
Selama karier kepelatihannya, Nafuzi kerap dikenal dengan pendekatan kepelatihan yang fokus pada pembinaan mental dan disiplin pemain.
Pengalamannya melatih klub-klub lokal memberikan bekal penting untuk mempersiapkan Timnas Malaysia U-23 menjadi lebih kompetitif di turnamen regional dan internasional.
Kombinasi antara kepemimpinan Cklamovski dan keahlian Nafuzi diharapkan menciptakan sinergi yang positif antara tim senior dan U-23.
Dengan fokus yang sama pada pengembangan pemain, kedua pelatih ini diyakini mampu menyelaraskan visi jangka panjang sepak bola Malaysia.
Para pemain muda yang dibina di bawah asuhan Nafuzi akan dipersiapkan untuk naik ke tim senior dengan pondasi yang lebih matang, baik dari segi teknis maupun mentalitas bertanding.
Langkah ini menandai upaya serius FAM dalam merevitalisasi struktur sepak bola nasional.
BACA JUGA:Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) Targetkan Malaysia Lolos ke Piala Asia 2027 dengan Pelatih Barunya
Dalam beberapa tahun terakhir, sepak bola Malaysia memang tengah berusaha meningkatkan daya saing mereka setelah mengalami pasang surut prestasi.
Dengan menghadirkan pelatih berkualitas, diharapkan Harimau Malaya mampu meningkatkan daya saing mereka di level regional dan internasional.
Kini, semua mata tertuju pada perjalanan baru Timnas Malaysia di bawah komando Peter Cklamovski dan Nafuzi Zain, serta sejauh mana revolusi ini akan membawa dampak signifikan bagi sepak bola Malaysia.