RADARINDRAMAYU.ID - Vietnam dan Thailand menunjukkan dominasinya di kejuaraan Piala AFF 2024, kedua tim ini berhasil memenangkan laga perdana dengan skor yang bagus.
Vietnam misalnya, berhasil menang 4-1 atas Laos, dan Thailand yang berhasil memenangkan laga secara mencengangkan, sebab berhasil kalahkan Timor Leste 10-0.
Atas hasil itu, baik tim Nguyen dan Gajah, mereka berdua menjadi pemuncak klasemen di turnamen ASEAN, hingga berpotensi kembali menjadi juara.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung setuju Thailand dan Vietnam bisa kembali lagi menjadi juara. Lalu, Bojan Hodak juga sempat memprediksi bahwa Indonesia bisa cukup kesulitan meraih gelar juara AFF musim ini.
BACA JUGA:Bojan Hodak Prediksi Piala AFF 2024: Thailand dan Vietnam Favorit Juara, Indonesia Punya Peluang!
"Thailand dan Vietnam selalu menjadi kandidat kuat juara Piala AFF. Indonesia juga tampil impresif baru-baru ini, dengan bertekad untuk memenangkan gelar juara Piala AFF musim ini untuk kali pertama," ucap Hodak.
Kendati demikian, bukan berarti pelatih tim besar Liga 1 Indonesia ini tidak mendukung target skuad Garuda, yang ingin bisa maju ke partai final, dan jika memungkinkan bisa keluar jadi juara pada edisi AFF kali ini.
"Vietnam memiliki skuad yang kuat, Indonesia memiliki skuad muda, tetapi beberapa pemain mereka telah menjadi pemain reguler di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026," imbuhnya.
Bojan menilai bahwa kehadiran beberapa pemain inti atau senior yang pernah mentas pada turnamen Kualifikasi Pildun, bisa menjadi motor utama dalam anak asuh Shin Tae-yong meraih target juara.
Perlu diketahui pula, Timnas Indonesia memang tidak memiliki target yang prestisius untuk laa AFF kali ini, bukan berarti tidak ingin juara, hanya saja tujuan utama itu untuk regenerasi pemain.
Karena menurunkan skuad hampir semuanya full diisi oleh pemain U22, sudah pasti mereka semua bisa mendapatkan pengalaman bermain baru di luar kompetisi lokal di Liga 1 atau Liga 2.
Belum lagi, para pemain muda U22 nanti bisa merasakan atmosfer tarkam di kejuaraan AFF, yang biasanya identik dengan gaya bermain skuad ASEAN yang biasa dihiasi pelanggaran dalam lapangan.
Namun di balik itu semua, tentu mental para pemain muda bisa semakin terasah, hingga rasa chemistry abtar pemain bisa terjalin satu sama lain, yang nantinya kedepan akan menjadi berguna.
BACA JUGA:Asnawi Ungkap Gol Kemenangan Melawan Myanmar Sudah Terstruktur 'Hasil Kerja Keras Bersama Tim'