RADARINDRAMAYU.ID – Media Thailand soroti kemunduran sepak bola negaranya di Asia Tenggara dan perlahan mulai kehilangan tahtanya.
Thailand hanya menjadi juara di turnamen Asia Tenggara U17 setelah kalah di adu penalti dari Australia 8-9.
Mereka juga hanya menjadi juara di turnamen Asia Tenggara U19 setelah kalah 0-1 dari Indonesia di final.
Sebelum turnamen futsal putra Asia Tenggara, Thailand hanya menjadi ketiga setelah tersingkir di semifinal dengan kekalahan 1-5 dari Indonesia.
Dalam turnamen futsal putri Asia Tenggara, tim Thailand kalah 1-2 dari tim putri Vietnam di final, dan sekarang menduduki peringkat runner-up.
Sementara itu, Thailand bahkan ditahan imbang 1-1 oleh Laos di kandang sendiri, menurut Thairath tentang hasil tim nasional sepak bola.
Sebelumnya, di beberapa Piala AFF beberapa tahun lalu Thailand adalah juaranya. Turnamen ini diberi nama Tiger Cup dari 1996 hingga 2004.
BACA JUGA:Gak Banyak Omong! Kevin Diks Ajak 5 Jurnalis Denmark ke Indonesia 'Rasakan Atmosfer di GBK'
BACA JUGA:Hengkang dari FC Copenhagen, Kevin Diks Migrasi ke Borussia Monchengladbach pada Januari 2025
Kemudian berganti nama menjadi ASEAN Football Championship pada 2007, AFF Suzuki Cup pada 2008–2020, dan AFF Mitsubishi Electric Cup pada 2022.
Pada edisi ke-15, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) mengubah nama turnamen dari AFF Mitsubishi Electric Cup menjadi ASEAN Mitsubishi Electric Cup.
Hanya empat negara yang pernah memenangkan Piala AFF selama empat belas edisi. Thailand menjadi yang paling sukses dengan meraih tujuh trofi.
Singapura memiliki empat trofi, Vietnam dua, dan Malaysia satu. Sementara itu, kinerja Indonesia selama pertandingan Piala AFF sangat buruk.