3. Bau Jeruk
BACA JUGA:Netizen Tagih Janji Pria Ini yang Akan Ngesot Sampai Madura Jika Timnas Indonesia Menang Lawan Arab Saudi
Kucing memiliki penciuman yang sangat sensitif dan cenderung tidak menyukai aroma jeruk, seperti lemon, jeruk nipis, atau jeruk manis
Anda bisa memanfaatkan kulit jeruk dengan meletakkannya di area tertentu, seperti sekitar tanaman hias atau pekarangan.
Jika ingin lebih praktis, gunakan minyak esensial jeruk yang dicampur dengan air untuk membuat semprotan alami. Bau jeruk yang segar akan membuat kucing liar enggan mendekat tanpa merusak lingkungan.
4. Kamper
BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap Pengorbanan Besar Pemain Keturunan Demi Bela Timnas Indonesia
Kamper atau kapur barus merupakan bahan yang sangat efektif untuk mengusir kucing dari area tertentu.
Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati karena kamper bersifat beracun bagi kucing maupun manusia jika tertelan.
Letakkan kapur barus di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan lainnya, seperti di sudut ruangan atau di bawah perabotan.
Aroma khas kapur barus akan membuat kucing liar enggan mendekati area tersebut.
BACA JUGA:Rumah Edukasi Winah, Kelas Kewirausahaan yang Membina 2000 Peserta dari Purna Migran
5. Bubuk Cabai
Bubuk cabai mengandung capsaicin, senyawa yang dapat mengiritasi hidung sensitif kucing. Karena itu, kebanyakan kucing akan menghindari area yang memiliki bau cabai.
Taburkan bubuk cabai di tempat-tempat yang sering didatangi kucing liar, seperti di sekitar pot tanaman atau pagar rumah.
Anda juga bisa mencampurkannya dengan sedikit air untuk membuat larutan semprot. Namun, pastikan untuk tidak menaburkan bubuk cabai secara sembarangan agar tidak terhirup oleh anak-anak atau hewan peliharaan lain.
Cara ini ramah lingkungan, efektif, dan mudah dilakukan.
Namun, tetaplah berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan seperti kapur barus atau bubuk dari cabai agar tidak membahayakan manusia maupun hewan