Sebelum kabar kedatangan Ole Romeny mencuat, Zijlstra sempat digadang-gadang akan menjadi solusi utama di lini depan Timnas.
Ia bahkan dengan percaya diri menyebut proses naturalisasinya sudah hampir selesai.
“Sepertinya akan segera terjadi (naturalisasi),” ucap Mauro dalam wawancaranya di kanal YouTube Yussa Nugraha.
“Semua dokumennya sekarang ada di PSSI. Aku tinggal menunggu sampai mereka memeriksa semua dokumen itu,” lanjutnya.
BACA JUGA:Cabup Bambang Hermanto Kunjungi Korban Kebakaran Rumah di Desa Sumuradem Timur
Menurut Yussa Nugraha, kedatangan Ole Romeny tidak memengaruhi proses naturalisasi Zijlstra. Ia memastikan semua dokumen Mauro sudah diserahkan ke PSSI dan tengah diperiksa secara rinci.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Exco PSSI Arya Sinulingga. “Pak Arya bilang kalau semua dokumen Mauro sudah sampai di PSSI dan sedang ditinjau secara detail,” ujar Yussa Nugraha.
Kendala pada Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra
Meski dokumen sudah lengkap, proses naturalisasi Mauro sedikit terhambat oleh agenda Timnas U-20 yang tengah mempersiapkan diri untuk Piala Asia U-20 pada Februari 2025.
“Proses naturalisasinya harus menunggu sebentar, karena prioritas saat ini ada di pemain U-20 yang akan berlaga di Piala Asia,” ungkap Yussa.
Ia juga menyebut bahwa setelah turnamen Piala Asia selesai, giliran proses naturalisasi Mauro akan menjadi fokus utama.
“Dia cerita kalau sudah berlalu, jadi Piala Asia selesai, baru giliran dia,” jelas Yussa di kanal YouTube-nya.
Kehadiran Ole Romeny dan Mauro Zijlstra di lini depan diharapkan dapat menyelesaikan problematika mencetak gol yang selama ini menghantui skuad Shin Tae-yong.
Dengan atribut yang berbeda, keduanya bisa menjadi kombinasi mematikan untuk lini serang Garuda.