RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih baru Timnas Arab Saudi Herve Renard sudah siap dan percaya diri, dalam menghadapi laga lanjutan melawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Herve mengaku bahwa dirinya tidak takut dengan skuad Garuda, ia bahkan membawa masa lalunya yang pernah mengalahkan Lionel Messi cs bersama Timnas Argentina di turnamen Pildun 2022 lalu.
Elang Hijau dibawah asuhan Renard harus diwaspadai oleh Garuda, sebab saat ia mengganti kursi kepelatihan Roberto Mancini, Arab jadi tidak pernah kalah, bahkan Australia saja diimbangi.
"Saya merasa percaya diri, dan kami ingin menang serta membawa kebahagiaan bagi masyarakat Saudi, target saya bisa membawa pulang 3 poin penuh untuk lolos ke Piala Dunia 2026," kata Herve.
BACA JUGA:Cara Jitu Ahmad Syaikhu Berantas Narkotika di Jabar
Kilas balik saat Herve Renard menukangi Arab Saudi pada gelaran Piala Dunia 2022 yang bergulir di Qatar. Skuad Elang Hijau berhasil memukul mundur tim dengan kedudukan ranking 1 FIFA, yaitu Argentina.
Herve berhasil mengalahkan tim asuhan Lionel Scaloni dengan skor 2-1 dalam babak fase grup. Messi dan kolega dihajar Arab Saudi berkat taktik dari Herve sebagai motor utama dalam pengaturan strategi.
Dengan pengalaman seperti itu, akhirnya Herve merasa percaya diri dengan laga berikutnya yang akan dihadapi oleh Arab Saudi, termasuk lawan Australia yang sudah dijalani hingga lawan Indonesia.
Terutama saat melawat ke GBK yang menjadi kandang skuad Garuda. Herve sudah mempersiapkan semuanya, termasuk adaptasi cuaca bagi para anak asuhnya.
Selain itu, Herve Renard mengemukakan pendapat untuk anak asuhnya, supaya mencontoh laga sebelumnya lawan Australia dengan hasil imbang.
Mengapa? Sebab dia tidak ingin Elang Hijau kalah dari Indonesia yang berada di ranking ke-130 FIFA. Karena Herve merasa gengsi jika kalah dari anak asuh Shin Tae-yong.
"Kita semua tahu pentingnya pertandingan di depan melawan Timnas Indonesia," ujar Renard saat ditanyai alasan untuk tidak mau kalah dari Indonesia.
"Kita harus fokus dan kuat seperti hari melawan Australia lalu, dan fokus saya adalah meraih tiga poin dan lolos ke Piala Dunia secara umum, saya merasa percaya diri dengan mereka semua," tutup pelatih 56 tahun ini.