RADARINDRAMAYU.ID - Naturalisasi Ole Romeny sudah didepan mata, terhitung sejak dirinya bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Sabtu, 16 November 2024.
Dengan begitu, berarti striker FC Utrecht ini akan segera dalam waktu dekat menjadi seorang WNI. Dan kabarnya ditargetkan bisa membela skuad Garuda pada tahun 2025 mendatang.
Kedatangan Ole ke tanah air, hingga sudah tuntas bertemu dengan Erick Thohir. Dari situ muncul lagi ke permukaan perihal rumor naturalisasi Mauro Zijlstra.
Ngga main-main, kabarnya striker FC Volendam itu akak dinaturalisasi sesudah Ole jika rampung nanti. Atas asumsi itu akhirnya Manajer Timnas Sumardji sampai buka suara untuk menjawab semuanya.
"Mauro Zijlstra itu sebenarnya sudah lama berkomunikasi. Minta bantu ke saya untuk segera proses (naturalisasi)," ujar Sumardji via kanal YouTube Soccer Lover Indosiar.
"Tapi, yang harus kita tahu bahwa permintaan pemain itu kan datangnya dari coach Shin Tae-yong," imbuhnya.
Jadi, proses pemain naturalisasi itu, awalnya datang dari permintaan atau rekomendasi coach Shin. PSSI sendiri tidak hanya menjalankan tugas sebagai pembimbing pemain diaspora untuk diproses jadi WNI.
Wewenang STY dalam memilih pemain keturunan yang tersebar di Eropa. Merupakan hal yang ada di dalam zona dia sebagai pelatih skuad Garuda.
"Sehingga kalau kita mendatangkan pemain, tentu pemain-pemain yang saat sekarang ini berada di luar dan statusnya diaspora ditarik ke sini, tentunya harus ada rekomendasi dari coach Shin," ucap Sumardji.
Seperti halnya naturalisasi Ole Romeny, dia merupakan pemain yang sedari dulu masuk dalam daftar rekomendasi Shin Tae-yong untuk calon pemain diaspora skuad merah putih.
Ketika Romeny sudah bertemu Erick Thohir, berarti tuntas sudah penantian menunggu untuk naturalisasinya. Sebab nama Ole sudah lama dinantikan oleh coach Shin dan mayoritas fans Garuda.
Striker FC Utrecht ini digadang-gadang menjadi kepingan puzzle terakhir bagi Timnas Indonesia, sebab dia adalah rekomendasi terakhir dari daftar pemain diaspora yang diusulkan STY.