RADARINDRAMAYU.ID - Jelang bertanding melawan Indonesia di turnamen Kualifikasi Piala Dunia 2026, kiper Timnas Jepang Zion Suzuki sudah ketakutan terlebih dahulu.
Ternyata bukan Kevin Diks yang ditakutkan oleh Zion. Penjaga gawang klub Serie A Liga Italia itu khawatir dengan satu sosok punggawa skuad Garuda yang memiliki skill lemparan bola kedalam.
Ya, kiper Parma itu takut dengan Pratama Arhan, pemain Suwon FC yang terkenal terkenal lemparan bola mautnya, yang bisa menusuk kedalam jantung pertahanan lawan.
Sebab, Suzuki pernah jadi korban lemparan Arhan, sewaktu gelaran AFC 2023 lalu. Kini Samurai Biru akan kembali lawan Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK pada 15 November.
BACA JUGA:Ungkap 6 Cara Kalahkan Skuad Garuda, Ritsu Doan Pede Bertemu Kembali dengan Timnas Indonesia
Saat gelaran Piala Asia 2023 lalu, Jepang memenangkan pertandingan dengan skor 3-1 melawan anak asuh Shin Tae-yong di Al Thumama Stadium, Qatar.
Pada beberapa menit sebelum berakhirnya permainan. Tepatnya pada menit 91. Arhan melakukan lemparan bola kedalam, lalu berhasil disambut oleh Sandy Walsh hingga akhirnya menjebol gawang kiper Jepang.
Di lain waktu, saat melawan China dengan hasil kalah tipis 2-1. Indonesia juga berhasil meraih 1 gol dari Thom Haye yang sebelumnya ada campur tangan dari Pratama Arhan.
Di menit ke-85, Arhan melempar bola jauh kedalam, lalu akhirnya berhasil disambut baik oleh Haye, dengan memanfaatkan kelemahan koordinasi pemain China hingga akhirnya bola bersarang di gawang lawan.
Kehadiran Pratama Arhan memang menjadi sosok yang dapat menghantui penjaga gawang mana saja, termasuk sekaliber kiper Argentina Emi Martinez.
Sewaktu pertandingan persahabatan pada 2023 lalu, Indonesia hampir saja mencetak gol ke gawang Argentina melalui lemparan bola Arhan, hanya saja kiper tim ranking 1 FIFA itu berhasil menghalaunya dengan baik.
Termasuk kiper Jepang Zion Suzuki, yang mau tidak mau harus kembali berhadapan dan bisa mengantisipasi lemparan bola dari Arhan.
Kiper Parma itu juga pernah mengatakan kepada rekannya, terutama para bek agar bisa koordinasi secara tepat, jika ada momentum lenparan bola dari pemain Suwon FC tersebut.